Pasukan PBB, Kongo Rebut Benteng Kelompok Gerilyawan

Pasukan Kongo meningkatkan tekanan terhadap para gerilyawan Rwanda di Kongo timur (foto: dok).

Pasukan PBB dan Kongo meningkatkan tekanan terhadap para gerilyawan Rwanda di Kongo timur untuk melucuti senjata mereka, Selasa (6/1).

PBB meningkatkan tekanan terhadap para gerilyawan Rwanda di Kongo timur untuk melucuti senjata mereka, sehari setelah pasukan PBB dan Kongo menguasai beberapa pangkalan kelompok gerilyawan yang berbeda.

Ketua Misi PBB di Kongo Martin Kobler dalam pernyataan hari Selasa (6/1) mengatakan perebutan pangkalan-pangkalan itu merupakan “isyarat kuat bagi seluruh kelompok bersenjata – termasuk FDLR – bahwa satu-satunya jalan menuju perdamaian adalah lewat perlucutan senjata secara sukarela”.

PBB hari Senin (5/1) mengatakan pasukan telah disiapkan bagi ofensif bersama pasukan PBB dan Kongo terhadap FDLR – kelompok gerilyawan Hutu-Rwanda yang selama ini berpangkalan di propinsi Kivu Utara yang bergejolak.

Pasukan Kongo di propinsi Kivu Selatan – yang juga didukung PBB – hari Senin merebut sejumlah pangkalan milik kelompok gerilyawan Burundi – FNL.

Langkah-langkah ini merupakan bagian dari kampanye besar-besaran untuk mengalahkan banyak kelompok milisi dan gerilyawan yang telah beroperasi di Kongo Timur selama bertahun-tahun, memperebutkan daerah yang kaya tambang emas, intan dan kobalt, serta menimbulkan malapetaka bagi penduduk lokal.