Enam puluh delapan orang tewas akibat serangan udara koalisi pimpinan Arab Saudi di Yaman dalam satu hari, kata seorang pejabat tinggi PBB di negara itu hari Kamis (28/12).
Pernyataan koordinator kemanusiaan PBB Jamie McGoldrick mengatakan lima puluh empat warga sipil, termasuk delapan anak, tewas ketika serangan udara menghantam "pasar populer yang ramai" di provinsi Taez, Selasa (26/12).
Empat belas orang tewas akibat serangan di provinsi Hodeida Laut Merah pada hari yang sama. Kedua serangan itu menyebabkan jumlah warga sipil yang tewas di Yaman karena serangan udara koalisi pimpinan Arab Saudi dalam 10 hari terakhir menjadi lebih dari 100 orang.
"Insiden-insiden ini membuktikan ketidakpedulian sepenuhnya atas kehidupan manusia yang ditunjukkan semua pihak, termasuk koalisi yang dipimpin Arab Saudi, dalam perang tidak masuk akal ini, yang hanya mengakibatkan kehancuran negara dan penderitaan tidak semestinya bagi rakyat yang dihukum sebagai bagian dari kampanye militer sia-sia oleh kedua belah pihak," kata pernyataan tersebut.
Pemberontak Houthi merebut Sana'a , ibukota Yaman akhir 2014, yang memaksa presiden Abdu Rabu Mansour Hadi yang diakui secara internasional melarikan diri ke Arab Saudi.
Koalisi yang dipimpin Arab Saudi bulan Maret 2015 menanggapi dengan melawan pemberontak atas nama pemerintahan Hadi. Sejak saat itu, WHO mengatakan fasilitas kesehatan telah melaporkan lebih dari 8.700 kematian dan 50.000 cedera terkait konflik itu.
Organisasi kemanusiaan sudah berulang kali meminta perhatian pada dampak konflik terhadap warga sipil di Yaman, di mana PBB mengatakan tiga juta orang terpaksa meninggalkan rumah-rumah mereka. [my/al]