PBB: Ada Alasan untuk Percayai Penggunaan Senjata Kimia di Suriah

Suasana di wilayah Khan al-Assa, dekat kota Aleppo, Suriah (Foto: dok). Wilayah ini dilaporkan mendapatkan serangan senjata kimia pada tanggal 23 Maret yang lalu.

Sebuah laporan baru PBB mengatakan ada alasan yang layak untuk percaya bahwa Suriah telah menggunakan senjata kimia dalam jumlah terbatas.
Komisi Pemeriksaan PBB mengenai Suriah mengajukan laporan hari Selasa (4/6) kepada Dewan Hak Asasi Manusia, dengan mengatakan tidak ada cukup bukti untuk menetapkan bahan apa yang digunakan atau siapa yang menggunakannya. Komisi itu mengatakan kesimpulan-kesimpulan itu akan menghendaki pengetesan para korban dan pengumpulan sampel-sampel di lokasi empat serangan.

Laporan itu mendesak Suriah agar mengizinkan tim penyelidik PBB untuk memasuki Suriah guna menyelidiki penggunaan senjata kimia. Pemerintah Suriah telah mengatakan para penyelidik hanya bisa mengunjungi satu lokasi.

Baik pemerintah maupun pemberontak yang berusaha menggulingkan Presiden Bashar al-Assad telah menuduh pihak lainnya menggunakan senjata kimia dalam lebih dua tahun pertempuran.

Komisi itu juga memperingatkan hari Selasa (4/6) bahwa menambah senjata ke konflik tersebut akan meningkatkan risiko pelanggaran HAM. Peringatan itu dikeluarkan seminggu setelah Uni Eropa mengamandemen embargo senjatanya terhadap Suriah, yang membuka jalan bagi pengiriman senjata di masa depan kepada para pemberontak.

Laporan itu lebih jauh mengatakan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan adalah “kenyataan sehari-hari di Suriah.” Laporan itu mengatakan kedua pihak telah melakukan pelanggaran hak asasi.