Komisaris Tinggi PBB Urusan Pengungsi (UNHCR) hari Jumat (12/10) mengulangi kecaman kerasnya terhadap pemerintah Australia bahwa Canberra harus segera bertindak untuk mengindari tragedi lebih lanjut di pusat penahanan pengungsi di Papua Nugini dan Nauru.
Juru bicara UNHCR, Catherine Stubberfield menjelaskan kepada wartawan di Jenewa situasi kesehatan mereka yang ditahan di kedua kamp penampungan di sana mulai memburuk dan Australia gagal mengevakuasi yang memerlukan perawatan gawat.
BACA JUGA: Aktivis HAM: Australia Terus Melanggar Hak Pencari SuakaUNHCR tidak sependapat dengan penegasan Australia bahwa kasus demikian semata-mata adalah urusan Papua Nugini dan Nauru, kata Stubberfield.
Ia menambahkan, "Kami memahami bahwa Australia merancang, membiayai dan mengelola sistem penanganan migran lepas pantai itu. Dan Australia tetap bertanggung jawab di bawah hukum internasional atas mereka yang mencari perlindungan di Australia."
Canberra mengatakan, kebijakan kerasnya mengirim migran ke penampungan di lepas pantai dipandang perlu guna menyetop pengungsi dan penyelundup manusia mencoba perjalanan berbahaya dengan perahu motor menuju Australia. (al)