Para pejabat PBB hari Rabu (19/2) menyatakan khawatir terhadap situasi kemanusiaan yang memburuk di Suriah.
Ratusan ribu warga sipil Suriah telah melarikan diri dari pertempuran baru antara pasukan pemerintah dan pemberontak dalam beberapa hari terakhir.
"Kami khawatir dengan situasi kemanusiaan yang merosot drastis di barat laut Suriah dan penderitaan tragis warga sipil," kata Geir Pedersen, Utusan Khusus PBB untuk Suriah dalam penjelasan singkat kepada Dewan Keamanan, hari Rabu.
BACA JUGA: Turki ‘Tidak Puas’ dengan Proposal Rusia Soal IdlibPedersen mengatakan hampir 900.000 warga sipil telah mengungsi sejak 1 Desember 2019.
Kepala urusan kemanusiaan PBB, Mark Lowcock, menghimbau pihak-pihak yang bertikai untuk melindungi para pengungsi.
Pasukan pemerintah Suriah yang didukung oleh serangan udara Rusia yang gencar selama berminggu-minggu telah melakukan serangan militer yang menghancurkan untuk merebut kembali daerah-daerah pedesaan di provinsi Aleppo dan bagian-bagian provinsi tetangga Idlib di Suriah barat laut, daerah terakhir yang dikuasai oleh pemberontak di negara itu. [my/lt]