Program Pangan Dunia atau World Food Program (WFP) mengatakan penerbangan itu mendarat malam sebelumnya di bandara Qamishli, provinsi Hassakeh, Suriah. Badan pangan itu menaksir bahwa 275 ribu orang yang tinggal di banyak daerah provinsi itu telah terputus dari pemasokan pangan dan bahan pokok lain selama lebih 6 bulan. WFP menambahkan bahwa mereka akan menerbangkan paling sedikit 25 kali pengiriman antara ibukota Damaskus dan Qamishli selama satu bulan.
PBB menggolongkan Hassakeh sebagai daerah yang sulit dicapai walaupun daerah itu dapat diakses pemerintah Suriah melalui bandara Qamishli. Penerbangan komersil mendarat di Qamishli dari Damaskus beberapa kali seminggu.
Akses jalan darat ke Hassakeh dari dalam negara itu telah dihambat oleh ISIS, yang menguasai provinsi-provinsi tetangganya Raqqa dan Deir el-Zour, selama lebih dua tahun, sementara penyeberangan perbatasan dari negara-negara tetangga telah ditutup sejak awal tahun 2016.
“Pengangkutan melalui udara ini adalah satu langkah maju yang besar tanggapan kemanusiaan di Suriah tahun ini dan menimbulkan titik harapan bagi penduduk provinsi Hassakeh yang telah bertahan hidup tanpa pertolongan yang sudah terlalu lama,” kata Jakob Kern, Direktur WFP di Suriah, dan menambahkan bahwa persediaan pangan WFP di Qamishli sudah habis beberapa pekan yang lalu. [gp]