Badan Urusan Pengungsi PBB (UNHCR) mengatakan, jumlah warga Suriah yang mengungsi ke Yordania telah berlipat dua dalam beberapa hari terakhir.
Badan Urusan Pengungsi PBB (UNHCR) memperkirakan sekitar 10.200 orang warga Suriah telah mengungsi ke Yordania dalam pekan lalu. Peningkatan arus pengungsi ini mengisyaratkan kemungkinan akan segera terjadi perpindahan warga Suriah secara besar-besaran.
Jurubicara UNHCR, Melissa Fleming, di Jenewa, mengatakan, mereka yang baru datang itu -- dan kini berada di kamp Za'atri di Yordania Utara -- kebanyakan berasal dari Daraa, Suriah Selatan. Ia mengatakan, para pengungsi melaporkan bahwa mereka dibom ketika berusaha melintasi perbatasan.
Ia mengatakan, ada lebih dari 22 ribu warga Suriah mengungsi di kamp Za'atri sejak dibuka 30 Juli lalu.
Sejumlah perwakilan UNHCR juga mengatakan kemungkinan hingga 200 ribu pengungsi Suriah pergi ke Turki jika konflik semakin parah. Mereka mengatakan, lebih dari 74 ribu warga Suriah telah tercatat berada di Turki, yang kini membangun sedikitnya 5 kamp pengungsi baru sebagai tambahan atas sembilan kamp yang sudah ada. Lebih dari 3000 pengungsi Suriah meninggalkan negaranya dan pergi ke Turki sepanjang 24 jam terakhir.
Di Teheran, Wakil Menteri Luar Negeri Suriah Faisal Mekdad mengatakan kepada wartawan pada KTT Gerakan Non-Blok bahwa negara-negara anggota perhimpunan itu telah mengecam sanksi-sanksi yang diterapkan terhadap Suriah oleh Barat dan sejumlah negara lain. Ia juga memperingatkan negara-negara untuk tidak mendukung para pemberontak Suriah, yang menurutnya adalah teroris.
Jurubicara UNHCR, Melissa Fleming, di Jenewa, mengatakan, mereka yang baru datang itu -- dan kini berada di kamp Za'atri di Yordania Utara -- kebanyakan berasal dari Daraa, Suriah Selatan. Ia mengatakan, para pengungsi melaporkan bahwa mereka dibom ketika berusaha melintasi perbatasan.
Ia mengatakan, ada lebih dari 22 ribu warga Suriah mengungsi di kamp Za'atri sejak dibuka 30 Juli lalu.
Sejumlah perwakilan UNHCR juga mengatakan kemungkinan hingga 200 ribu pengungsi Suriah pergi ke Turki jika konflik semakin parah. Mereka mengatakan, lebih dari 74 ribu warga Suriah telah tercatat berada di Turki, yang kini membangun sedikitnya 5 kamp pengungsi baru sebagai tambahan atas sembilan kamp yang sudah ada. Lebih dari 3000 pengungsi Suriah meninggalkan negaranya dan pergi ke Turki sepanjang 24 jam terakhir.
Di Teheran, Wakil Menteri Luar Negeri Suriah Faisal Mekdad mengatakan kepada wartawan pada KTT Gerakan Non-Blok bahwa negara-negara anggota perhimpunan itu telah mengecam sanksi-sanksi yang diterapkan terhadap Suriah oleh Barat dan sejumlah negara lain. Ia juga memperingatkan negara-negara untuk tidak mendukung para pemberontak Suriah, yang menurutnya adalah teroris.