PBB hari Kamis (17/12) menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia tahun 2015 sebesar 0,4 persen menjadi 2,4 persen, terutama disebabkan oleh menurunnya harga komoditas, fluktuasi pasar dan melambannya pertumbuhan pasar di negara-negara berkembang.
Tahun depan akan ada kenaikan sedikit, kata badan dunia itu dalam laporan tahunannya World Economic Situation and Prospects.
"Perekonomian dunia diperkirakan tumbuh sebesar 2,9 persen pada 2016 dan 3,2 persen pada tahun 2017, didukung oleh kebijakan anggaran yang lebih longgar dan kebijakan moneter yang masih akomodatif di seluruh dunia," kata PBB dalam sebuah pernyataan yang melengkapi laporan itu.
Dana Moneter Internasional, IMF mengatakan Oktober lalu, telah menurunkan proyeksi pertumbuhan global tahun ini sebesar 0,2 persen menjadi 3,1 persen. IMF juga mengutip turunnya harga komoditas dan melemahnya prospek ekonomi pada ekonomi pasar di negara-negara berkembang.
"Mengingat banyaknya kelambanan diantisipasi di China dan kinerja perekonomian yang terus-menerus melemah di negara-negara besar lainnya, terutama di Rusia dan Brasil, poros pertumbuhan global sebagian bergeser lagi menuju negara-negara dengan ekonomi maju,” kata pernyataan PBB itu.
Laporan PBB mengatakan, pertumbuhan dan perubahan ekonomi di negara-negara berkembang dan yang sedang dalam transisi berada pada titik terlemah sejak krisis keuangan global tahun 2008-09.
Selain ketidakpastian dan lemahnya harga-harga komoditi pada ekonomi makro, laporan PBB itu menyebut faktor-faktor yang menyebabkan lambannya pertumbuhan ekonomi dunia adalah fluktuasi nilai tukar valuta dan arus modal serta mandeknya investasi dan pertumbuhan produktifitas. [ps/ds]