Juru bicara Utusan Khusus PBB untuk Suriah Staffan de Mistura mengatakan perundingan perdamaian dengan pejabat-pejabat pemerintah Suriah dan wakil kelompok oposisi akan dimulai selambat-lambatnya hari Senin mendatang (14/3).
Dimulainya kembali perundingan perdamaian Suriah ini telah diperkirakan sejak gencatan senjata yang dimediasi Amerika-Rusia dan diberlakukan mulai 27 Februari lalu. Gencatan senjata – yang berlaku secara terbatas – ini tetap berlaku meskipun tembakan sporadis masih berlanjut.
Staffan de Mistura merencanakan perundingan resmi bisa dimulai hari Rabu (9/3) tetapi masalah logistik dan isu-isu lain membuat para delegasi baru akan tiba di Jenewa dalam beberapa hari mendatang, demikian tambah juru bicara Jessy Chahine.
Pemimpin kelompok oposisi telah menetapkan persyaratan sebelum sepakat untuk ikut dalam perundingan itu, tetapi belum memastikan apakah mereka benar-benar akan datang.
Mistura ‘’akan memulai perundingan substantif dengan mereka yang sudah berada di Jenewa selambat-lambatnya pada tanggal 14 Maret’’, ujar Chahine kepada wartawan. Ditambahkannya, perundingan itu akan dilangsungkan dalam berbagai tahapan dan bukan tatap muka, setidaknya pada tahap pendahuluan. [em/ii]