Analis pemantau krisis mengatakan keseluruhan sukses gencatan senjata yang rapuh di Suriah sangat tergantung pada langkah-langkah yang diambil pemangku kepentingan utama dalam konflik tersebut dalam beberapa hari ke depan.
Hari Sabtu, rezim Suriah dan pemberontak melancarkan gencatan senjata awal dua minggu dibawah rencana yang difasilitasi 17 negara anggota International Syria Support Group.
Hari Senin, Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-Moon mengakui ada "beberapa insiden" tetapi mengatakan penghentian pertempuran umumnya dipatuhi.
Melalui Skype, Steven Heydemann mengatakan motivasi oposisi dan rezim Suriah, yang didukung Rusia dan Iran, melanjutkan gencatan senjata akan sangat tergantung pada laju upaya untuk melanjutkan pembicaraan perdamaian antara pemerintah dan oposisi. Heydemann adalah analis kebijakan Timur Tengah pada Brookings Institution.
Utusan khusus PBB untuk Suriah, De Mistura, menetapkan 7 Maret sebagai dimulainya lagi pembicaraan tentang transisi politik. [ka/al]