PBB Prihatin dengan Penundaan Transisi di Somalia

Sekjen PBB Ban Ki-moon mengatakan sangat prihatin dengan penundaan pemilihan parlemen baru Somalia (foto: dok).

Sekjen PBB Ban Ki-moon mengatakan bahwa dia 'sangat prihatin' mengenai penundaan dalam memilih parlemen baru Somalia.
Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon mengatakan dia “sangat prihatin” mengenai penundaan dalam memilih parlemen baru Somalia, dan mengatakan para pemimpin politik perlu bekerja untuk kepentingan rakyat Somalia.

Ban mengatakan dalam pernyataan bahwa dia gembira melihat kemajuan yang telah dicapai Somalia dalam transisinya. Tetapi dia mengatakan intimidasi dan kekerasan tidak boleh dibiarkan mengancam proses tersebut.

Mandat PBB untuk pemerintah transisi di Somalia akan berakhir tanggal 20 Agustus. Para pemimpin telah menyetujui undang-undang dasar sementara, tetapi masih harus memilih para anggota parlemen dan memilih presiden baru.

Ban mengatakan tugas-tugas itu harus dilaksanakan dengan adil dan bebas dari intimidasi dan korupsi.

Somalia tidak memiliki pemerintah pusat yang stabil sejak tahun 1991.