Dewan Keamanan PBB hari Jumat malam (27/9) telah menyetujui secara bulat resolusi yang mewajibkan Suriah melenyapkan senjata kimia.
Dewan Keamanan PBB telah menyetujui secara bulat resolusi yang mewajibkan Suriah melenyapkan senjata kimia. Resolusi itu menetapkan kewajiban yang mengikat bagi Suriah.
Pemungutan suara Jumat malam (27/9) oleh Dewan Keamanan PBB yang terdiri dari 15-anggota itu mengakhiri diplomasi yang intensif selama berminggu-minggu antara Rusia dan Amerika. Resolusi itu disusun berdasarkan pada kesepakatan antara kedua negara yang dicapai di Jenewa awal bulan ini, menyusul serangan gas sarin di pinggiran kota Damaskus yang menewaskan ratusan orang.
Kesepakatan Amerika-Rusia itu menghindarkan aksi militer Amerika terhadap pemerintahan Presiden Bashar al-Assad, yang dituduh bersalah oleh Washington atas serangan bulan Agustus itu.
Keputusan itu muncul setelah Organisasi bagi Pelarangan Senjata Kimia (OPCW) menyetujui rencana yang menetapkan tenggat waktu bagi pendataan dan akhirnya pemusnahan senjata kimia Suriah.
Sebelumnya Jumat, Menteri Luar Negeri Suriah Walid Muallem mengatakan kepada VOA Suriah akan mendukung resolusi itu "asalkan sesuai komitmen ketika kami menyetujui kesepakatan itu." Dia mengatakan pemerintah Suriah "berkomitmen serius untuk memenuhi kewajiban."
Pemungutan suara Jumat malam (27/9) oleh Dewan Keamanan PBB yang terdiri dari 15-anggota itu mengakhiri diplomasi yang intensif selama berminggu-minggu antara Rusia dan Amerika. Resolusi itu disusun berdasarkan pada kesepakatan antara kedua negara yang dicapai di Jenewa awal bulan ini, menyusul serangan gas sarin di pinggiran kota Damaskus yang menewaskan ratusan orang.
Kesepakatan Amerika-Rusia itu menghindarkan aksi militer Amerika terhadap pemerintahan Presiden Bashar al-Assad, yang dituduh bersalah oleh Washington atas serangan bulan Agustus itu.
Keputusan itu muncul setelah Organisasi bagi Pelarangan Senjata Kimia (OPCW) menyetujui rencana yang menetapkan tenggat waktu bagi pendataan dan akhirnya pemusnahan senjata kimia Suriah.
Sebelumnya Jumat, Menteri Luar Negeri Suriah Walid Muallem mengatakan kepada VOA Suriah akan mendukung resolusi itu "asalkan sesuai komitmen ketika kami menyetujui kesepakatan itu." Dia mengatakan pemerintah Suriah "berkomitmen serius untuk memenuhi kewajiban."