Seorang pecatur perempuan Iran tiba di Spanyol pada Selasa (3/1) setelah ia mendapatkan peringatan untuk tidak kembali ke Iran karena berkompetisi tanpa hijab di turnamen internasional di Kazakhstan. Demikian dikatakan sumber terdekat pecatur tersebut.
Sara Khadem, lahir pada 1997, ikut berkompetisi dalam Kejuaraan Catur Cepat dan Blitz Dunia FIDE pada minggu lalu di Almaty tanpa menggunakan jilbab. Padahal jilbab adalah wajib di bawah aturan Iran.
Sumber, yang tidak ingin disebutkan namanya karena sensitivitas masalah ini, mengatakan Khadem kemudian menerima beberapa panggilan telepon di mana orang-orang memperingatkannya agar tidak pulang setelah turnamen digelar, sementara yang lain mengatakan dia harus kembali, dan berjanji untuk "menyelesaikan masalah tersebut.”
Pecatur Iran Mitra Hejazipour (kiri) dan Sara Khademalsharieh bermain di Federasi Catur di ibu kota Teheran pada 10 Oktober 2016. (Foto: AFP)
Sumber itu juga mengatakan kerabat dan orang tua Khadem yang berada di Iran juga mendapat ancaman, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Kementerian Luar Negeri Iran tidak segera menanggapi permintaan komentar atas kasus tersebut.
Khadem, yang juga dikenal sebagai Sarasadat Khademalsharieh, tiba di Spanyol pada Selasa (3/1), kata sumber tersebut.
Dia belum menanggapi permintaan komentar dari Reuters. Surat kabar termasuk Le Figaro dan El Pais melaporkan pada pekan lalu bahwa Khadem tidak akan kembali ke Iran dan pindah ke Spanyol.
BACA JUGA: Pecatur Putri Iran Bertanding Tanpa Kenakan Hijab
Rangkaian panggilan telepon itu menyebabkan panitia memutuskan untuk memberikan keamanan ekstra dengan bekerja sama dengan polisi Kazakhstan. Mereka menempatkan empat pengawal di luar kamar hotel Khadem, kata sumber itu.
Iran telah dilanda demonstrasi menentang kepemimpinan ulama negara itu sejak pertengahan September, ketika perempuan Kurdi Iran berusia 22 tahun Mahsa Amini meninggal dalam tahanan polisi moral yang menahannya karena "berpakaian tidak pantas."
Undang-undang yang memberlakukan kewajiban mengenakan jilbab telah menjadi titik panas selama kerusuhan, dengan serangkaian olahragawan wanita yang berkompetisi di luar negeri tampil tanpa jilbab di depan umum.
Sara Khadem dari Iran selama pertandingan melawan Alexandra Kosteniuk dari Federasi Catur Internasional. (Foto: REUTERS/Pavel Mikheyev)
Khadem berada di peringkat 804 dunia, menurut situs Federasi Catur Internasional. Situs web untuk acara 25-30 Desember mendaftarkannya sebagai peserta di kompetisi Rapid dan Blitz.
Protes menandai salah satu tantangan paling berani terhadap kepemimpinan Iran sejak revolusi 1979 dan telah menarik rakyat Iran dari semua lapisan masyarakat. [ah/rs]