Pedagang Solo Rayakan HUT Kemerdekaan RI di Pasar Tradisional

  • Yudha Satriawan

Perayaan HUT RI di Solo oleh pedagang pasar tradisional Nongko, Minggu, 17 Agustus 2014 (VOA/Yudha Satriawan)

Para pedagang pasar tradisional di Solo merayakan HUT Kemerdekaan ke-69 Republik Indonesia dengan cara unik. Upacara digelar di antara lapak dan kios pedagang. Mereka berharap Indonesia merdeka dari korupsi.

Tumpeng nasi kuning dan berbagai jananan pasar tradisional antara lain serabi, bolu kukus, onde-onde, dan sebagainya tampak tersaji di sekitar lokasi upacara di sebuah pasar tradisional di Solo, Pasar Nongko, Minggu siang (17/8). Suara aba-aba komandan upacara berbaju tradisonal adat Jawa, busana beskap dan blangkon terdengar menggema dari bangunan yang bertingkat 2 lantai tersebut. Komandan upacara di pasar tersebut yang sehari-hari berjualan daging sapi, Haryono, mengatakan seluruh acara di pasar ini melibatkan semua pedagang pasar. Menurut Haryono, lokasi upacara di pasar ini untuk memberikan kesan unik. Harapan pedagang pasar pada perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-69 ini, tegas Haryono, Indonesia merdeka dari korupsi.

Sementara itu, Kepala Dinas Pengelolaan Pasar Tradisional Pemkot Solo, Subagyo, saat ditemui di lokasi tersebut mengapresiasi kreatifitas para pedagang pasar ini. Menurut Subagyo, selama ini pasar tradisional menjadi ikon ekonomi kerakyatan dan ikon pariwisata di Solo.

Your browser doesn’t support HTML5

Pedagang Indonesia Rayakan HUT RI di Pasar Tradisional

“Inilah bentuk kreatifitas para pedagang pasar tradisional. Mereka bisa ikut merayakan dan bersemangat bersama-sama menggelar upacara dan gotong royong acara di lokasi pasar ini. Kemerdekaan diraih dengan perjuangan nyawa para pahlawan, kita sebagai generasi penerus harus mengisi dan mempertahankan kemerdekaan ini dengan memajukan bangsa. Para pedagang pasar bergerak bersama memajukan perekonomian, ekonomi kerakyatan," kata Subagyo.

Meski berlangsung sederhana, perayaan di tengah pasar tradisional tersebut juga sering mengundang tawa para pengunjung atau pedagang lain. Para petugas upacara yang semuanya berasal dari para pedagang di pasar ini sering bingung dan lupa dengan prosesi upacara.

Upacara dan perayaan HUT Kemerdekaan RI ke 69 di antara lapak dan kios para pedagang di psaar tradisional ini berlangsung lancar, diakhiri dengan potong tumpeng dan makan bersama.