Seorang pejabat Jerman mengatakan apabila Inggris diberi waktu lagi untuk memutuskan mengenai Brexit, atau keluarnya negara itu dari Uni Eropa, penundaan itu harus digunakan secara produktif.
Menteri Kehakiman Jerman Katarina Barley, mengatakan kepada radio RBB Jumat (15/3) bahwa “memberi waktu saja tidak akan menghasilkan solusi.”
Ia mengatakan, menurutnya Uni Eropa akan bersedia memberi lebih banyak waktu, tetapi Inggris harus memiliki semacam rencana mengenai apa yang seharusnya terjadi sekarang ini.
BACA JUGA: Trump Sebut Brexit 'Telah Mencabik-cabik Banyak Negara'Barley, anggota mitra koalisi junior Kanselir Angela Merkel, Sosial Demokrat, yang merupakan kandidat utama partai bagi Parlemen Eropa, menambahkan, tidak masuk akal bagi Inggris untuk berpartisipasi dalam pemilihan Eropa pada Mei mendatang.
Ia mengatakan, secara politis, agak absurd bagi suatu negara yang seharusnya keluar sebagai anggota untuk ambil bagian dalam pemilihan bagi institusi secara keseluruhan.
Perdana Menteri Inggris Theresa May sedang berupaya untuk menyelamatkan perjanjian mengenai keluarnya Inggris dari Uni Eropa, setelah parlemen memutuskan untuk menangguhkan Brexit guna menghindari kekacauan apabila Inggris keluar dalam dua pekan.
May akan meluangkan waktu hari Jumat dan akhir pekan ini untuk berupaya membujuk lawan-lawan agar mendukung perjanjian terkait Brexit, yang telah dua kali ditolak parlemen. Ini membuat Inggris menghadapi Brexit tanpa suatu kesepakatan dengan Uni Eropa pada 29 Maret, pada waktu berakhirnya hitung mundur bagi keluarnya Inggris.
Setelah berbulan-bulan kebuntuan mengenai Brexit, majelis rendah di parlemen Inggris Kamis memutuskan untuk meminta Uni Eropa agar menangguhkan keluarnya Inggris dari blok tersebut.
May berharap mendapat dukungan bagi perjanjian yang diusulkannya, pekan depan, kemudian akan meminta penangguhan hingga 30 Juni. Jika kesepakatan itu ditolak, ia mengatakan Inggris tidak akan memerlukan lagi perpanjangan yang lebih lama, yang akan membuat Brexit ditangguhkan tanpa batas waktu. [uh]