Pejabat Kesehatan AS Perkirakan 'Masa Sulit' Hadapi Varian Omicron

Pejabat kesehatan publik tertinggi AS, Dr. Vivek Murthy

Pejabat kesehatan publik tertinggi AS, Vivek Murthy, Minggu (16/1) mengatakan, “beberapa minggu ke depan akan sulit" bagi Amerika Serikat untuk menanggapi varian omicron virus corona.

“Jumlah kasusnya tinggi, rumah-rumah sakit kesulitan,” kata Murthy dalam acara “This Week” ABC.

Akan tetapi ia juga menyuarakan optimisme, dengan mengungkapkan, “Kita akan berhasil melewati ini dan menambahkan kami mengerahkan semua sumber daya untuk pengetesan,” serta segera menyediakan paket uji COVID-19 bagi semua warga Amerika yang membutuhkannya.

Menanggapi sebuah keputusan MA yang memblokir mandat yang hendak diberlakukan Presiden Biden agar 84 juta pekerja divaksinasi atau dites, Murthy menggambarkan itu sebagai "sangat mengecewakan" dan suatu "kemunduran untuk kesehatan masyarakat." Tetapi Pengadilan Tinggi itu memperbolehkan perintah Biden yang mengharuskan 17 juta pekerja perawatan kesehatan diinokulasi terhadap infeksi virus corona.

BACA JUGA: COVID Paksa Beberapa Universitas di California Kembali ke Pembelajaran Daring

Murthy menyampaikan pemerintahan Biden masih terus “menganjurkan sejumlah perusahaan untuk memberlakukan mandat” terhadap para pekerja karena banyak perusahaan telah melakukannya sementara yang lain memutuskan sebaliknya. Perintah Mahkamah Agung itu tidak menghalangi perusahaan untuk memerintahkan mandat seperti itu, meski beberapa gubernur Republik negara bagian berupaya menghentikan mandat itu dan melarang pemberlakuannya di negara bagian mereka.

“Salah satu pelajaran yang kami peroleh terkait vaksin adalah vaksin itubenar-benar efektif,” kata Murthy sambil mengakui bahwa mereka yang telah divaksinasi penuh dan menerima suntikan booster masih berpotensi 20% terinfeksi varian omicron.

Secara keseluruhan, AS saat ini mencatat sekitar 800.000 kasus infeksi virus corona baru setiap hari dan hampir 2.000 kematian, meskipun indikasi awal menunjukkan lonjakan kasus omicron telah mencapai puncaknya di beberapa bagian negara dan kemudian menurun. [mg/jm]