Pengadilan Vietnam telah memvonis bersalah seorang lelaki yang menggunakan situs media sosial Facebook untuk mengritik pemerintah.
Pengadilan hari Selasa (29/10) menyatakan Dinh Nhat Uy bersalah, tetapi menangguhkan hukuman 15 bulan penjara terhadapnya dan membebaskannya dari tahanan.
Pengacara Uy mengatakan kliennya dinyatakan bersalah menyalahgunakan kebebasan demokratis dalam sidang yang berlangsung satu hari. Sidang ini diyakini merupakan peradilan pertama untuk kasus semacam itu di Vietnam di mana Facebook disebut langsung.
Kelompok Human Rights Watch yang berbasis di Amerika menyerukan pembebasan segera Uy. Kelompok tersebut melaporkan bahwa 61 pembangkang dan aktivis politik telah dinyatakan bersalah dan dijatuhi hukuman penjara pada tahun 2013. Tahun sebelumnya ada sekitar 40 orang yang divonis demikian.
Pada September lalu, sebuah undang-undang baru berlaku di Vietnam yang melarang berbagi pesan yang mengritik pemerintah di media sosial. Belum ada seorang pun yang dikenai dakwaan berdasarkan undang-undang tersebut.
Pengacara Uy mengatakan kliennya dinyatakan bersalah menyalahgunakan kebebasan demokratis dalam sidang yang berlangsung satu hari. Sidang ini diyakini merupakan peradilan pertama untuk kasus semacam itu di Vietnam di mana Facebook disebut langsung.
Kelompok Human Rights Watch yang berbasis di Amerika menyerukan pembebasan segera Uy. Kelompok tersebut melaporkan bahwa 61 pembangkang dan aktivis politik telah dinyatakan bersalah dan dijatuhi hukuman penjara pada tahun 2013. Tahun sebelumnya ada sekitar 40 orang yang divonis demikian.
Pada September lalu, sebuah undang-undang baru berlaku di Vietnam yang melarang berbagi pesan yang mengritik pemerintah di media sosial. Belum ada seorang pun yang dikenai dakwaan berdasarkan undang-undang tersebut.