Komandan kelompok pemberontak FARC di Kolombia telah memerintahkan gencatan senjata permanen pada Minggu (28/8) tengah malam waktu setempat sebagai bagian dari kesepakatan perdamaian tetap dengan pemerintah.
"Para orangtua tidak akan pernah lagi harus mengubur putra dan putri mereka yang tewas dalam perang," kata pemimpin pemberontak yang dikenal dengan nama Timoshenko.
"Semua permusuhan dan dendam akan menjadi masa lalu."
Presiden Kolombia Juan Manuel Santos sudah mengumumkan bahwa tentara militer akan meletakkan senjata terhadap para pemberontak hari Senin.
Kedua pihak mengumumkan kesepakatan damai pekan lalu di Havana dengan tujuan mengakhiri pertempuran selama 52 tahun antara kelompok pemberontak Marxis dan berbagai pemerintah Kolombia. Kesepakatan ini diperkirakan akan menjadi referendum pada bulan depan.
Pertempuran yang dimulai dengan pemberontakan sejumlah rakyat kecil pada tahun 1964 berkembang menjadi salah satu konflik terpanjang dan paling banyak menumpahkan darah di Amerika Selatan, di mana lebih dari 220 ribu orang tewas dan lebih dari lima juta orang telah mengungsi dari rumah-rumah mereka. [zb]