Para perunding pada pertemuan iklim PBB di Polandia berkumpul untuk membahas rancangan perjanjian komprehensif pertama yang muncul setelah pembicaraan selama hampir dua pekan.
Para menteri dan pejabat senior dari hampir 200 negara dijadwalkan mengadakan pertemuan lebih lanjut hari Jumat (14/12), sebelum mengikuti sidang pleno pada sore hari untuk membahas berbagai perbedaan yang masih tersisa.
Di antara masalah penting yang muncul semalam adalah pertanyaan mengenai cara membentuk suatu pasar internasional yang berfungsi mengenai kredit karbon dan apakah sebagian negara harus mendapatkan uang atas kerusakan yang muncul akibat perubahan iklim.
Pertemuan ini dimaksudkan untuk menuntaskan pedoman bagi perjanjian iklim Paris 2015, memberi jaminan bagi negara-negara miskin mengenai dukungan finansial untuk mengatasi pemanasan global, dan mengirim pesan bahwa negara-negara berkomitmen untuk meningkatkan upaya mereka dalam tahun-tahun mendatang. [uh]