Pembicaraan perdamaian pertama mengenai Yaman dalam dua tahun dijadwalkan berakhir hari ini, Kamis (13/12), dengan para mediator PBB berharap membuat kemajuan pada beberapa isu utama.
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres akan hadir pada hari terakhir pembicaraan di dekat Stockholm, Swedia, itu untuk mendorong kedua pihak agar terus membangun apa yang sejauh ini telah dicapai.
Pemerintah Yaman yang didukung Arab Saudi dan pemberontak Houthi yang didukung Iran telah menyetujui pertukaran tahanan dalam jumlah besar. Laporan-laporan menyebutkan kedua pihak mendekati kesepakatan untuk membuka kembali Bandara Sanaa, dan memulai kembali ekspor minyak dan gas supaya negara yang kekurangan uang itu bisa mendapatkan pemasukan.
Tetapi situasi di pelabuhan Hodeida yang dikuasai pemberontak masih menjadi sumber utama pertikaian.
Kedua pihak menolak usul awal untuk menarik pejuang dan senjata dari kota itu dan menyerahkannya ke pemerintahan sementara PBB.[ka]