Pembocor Dokumen NSA Tinggalkan Hong Kong Menuju Moskow

Suasana di depan pertokoan Hong Kong dengan layar televisi raksasa yang menampilkan sosok Edward Snowden, mantan pegawai kontrak Keamanan Nasional Amerika (NSA) yang dilaporkan telah meninggalkan Hong Kong, Minggu (23/6).

Harian South China Morning Post melaporkan pembocor dokumen dari Amerika, Edward Snowden, telah meninggalkan Hong Kong dan sedang dalam penerbangan menuju Moskow.
Menurut keterangan harian South China Morning Post, mantan pegawai kontrak Badan Keamanan Nasional Amerika (NSA), Edward Snowden bertolak meninggalkan Hong Kong hari Minggu pagi (23/6) dengan penerbangan Aeroflot dan dijadwalkan tiba di Moskow setelah pukul 05:00 sore.

Berbagai laporan media mengatakan Snowden diperkirakan dapat mengajukan permintaan suaka di Islandia atau Ekuador. Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Islandia memberitahu VOA hari Jumat bahwa Snowden belum secara resmi mengajukan permohonan suaka, dan permintaan seperti itu seharusnya diajukan dari seseorang yang sudah berada di negara itu.

Hari Sabtu, pejabat-pejabat Gedung Putih mengatakan Amerika telah meminta Hong Kong untuk mengekstradisi Snowden, yang menghadapi tuduhan spionase karena mengungkap rahasia program pengintaian Amerika.

Badan Keamanan Nasional Amerika (NSA), Tom Donilon, mengutip perjanjian ekstradisi dan sejarah hubungan diplomatik yang baik dengan kota semi-otonom China itu dan mengatakan, "Kami berharap pihak berwenang Hong Kong mematuhi perjanjian dalam kasus ini." Namun pemerintah Hong Kong hari Minggu mengatakan permintaan ekstradisi itu tidak sepenuhnya mematuhi persyaratan hukum.