Para pejabat Pakistan mengatakan seorang perempuan meledakkan dirinya dan seorang perempuan lain dekat pos pemeriksaan polisi di kota Peshawar, Pakistan barat-laut. Serangan bunuh diri ini terjadi hanya beberapa saat setelah terjadi serangan bom sebelumnya di lokasi yang sama.
Dalam insiden pertama, bom pinggir jalan yang dikendalikan dari jarak jauh meledak di gerobak sewaktu sebuah mobil polisi melintasi kawasan Lahori di kota Peshawar. Lima polisi dan seorang anak-anak tewas akibat ledakan yang juga mencederai lebih dari 18 orang lainnya.
Tidak lama kemudian, seorang perempuan yang mengenakan burka mendekati lokasi bom pinggir jalan itu. Menurut polisi, perempuan muda itu melemparkan granat sebelum meledakkan rompinya yang berisi bahan peledak. Pihak berwenang menyatakan rompi itu tidak meledak sepenuhnya. Pelaku bom bunuh diri dan seorang perempuan lainnya tewas dalam serangan yang melukai sedikitnya satu polisi.
Polisi menyatakan sedang menyelidiki apakah perempuan kedua yang tewas dalam pengeboman bunuh diri itu merupakan kaki tangan pelaku atau orang yang sedang berada di sana.
Belum satu kelompokpun telah mengaku bertanggungjawab atas serangan tersebut. Serangan bom bunuh diri oleh perempuan merupakan kejadian yang jarang, tetapi pernah terjadi di Pakistan.
Bulan Juni, militan menyatakan mengirim pasangan suami istri untuk melancarkan serangan bom bunuh diri di sebuah kantor polisi di kota di barat laut . Serangan itu menewaskan 10 orang. Peshawar, yang terletak di dekat kawasan yang bergejolak di perbatasannya dengan Afghanistan telah mengalami sejumlah serangan bunuh diri dan serangan bom terkait dengan Taliban dan al-Qaida dalam beberapa tahun ini.