Serangan udara hebat pasukan koalisi pimpinan Arab Saudi berlanjut hari Jumat (17/4) di Yaman, sementara al-Qaida meraih kemenangan di bagian timur negara itu.
Koalisi pasukan Sunni pimpinan Arab melancarkan pemboman di beberapa kota, termasuk di ibukota Sana’a, kota kedua terbesar Taiz dan kota pelabuhan Aden di bagian selatan Yaman. Pasukan koalisi menarget pemberontak Houthi-Syiah yang diyakini didukung oleh Iran.
Dalam peringatan Hari Angkatan Bersenjata Nasional Iran, Sabtu (18/4), Presiden Hassan Rouhani mengecam keras kampanye udara Arab Saudi dengan mengatakan, “Arab Saudi menanam benih kebencian di jantung warga di kawasan itu dan cepat atau lambat akan memetik hasilnya”.
Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif hari Jumat menyampaikan rencana perdamaian Yaman kepada PBB. Rencana itu menyerukan diakhirinya seluruh serangan asing, dimulainya kembali perundingan yang dipimpin oleh Yaman dan pembentukan pemerintah nasional bersatu.
Al-Qaeda memanfaatkan kekacauan di Yaman itu dengan memperkuat pertahanannya di Yaman Timur. Para pejuang al-Qaida hari Jumat merebut sebuah kamp militer penting di Mukallah, ibukota propinsi Hadramaud. Beberapa pejabat mengatakan mereka merebut tank, peluncur roket dan senjata-senjata ringan.
Presiden Amerika Barack Obama hari Jumat berbicara melalui telfon dengan Raja Arab Saudi Salman. Gedung Putih mengatakan kedua pemimpin sepakat perlunya solusi politik bagi Yaman yang akan difasilitasi oleh PBB.