Serangan udara yang gencar oleh koalisi yang dipimpin Arab Saudi hari Jumat berlanjut di Yaman, sementara al-Qaida menang di bagian timur negara itu.
Koalisi yang dipimpin pihak Sunni-Arab Saudi melancarkan pengeboman di beberapa kota termasuk ibukota, Sana’a kota kedua terbesar di negara itu, Taiz dan kota Aden di selatan.
Koalisi tersebut menyasar pemberontak Syiah-Houthi yang diyakini didukung Iran.
Al-Qaida memanfaatkan kekacauan itu dengan memperkuat pertahanannya di Yaman timur. Hari Jumat, pejuang al-Qaida merebut sebuah kamp militer penting di Mukalla ibukota provinsi Hadramaud. Pejabat mengatakan mereka merebut tank, peluncur roket dan senjata ringan.
Hari Jumat, PBB juga mengirim permintaan mendesak sebesar 274 juta dolar bantuan darurat bagi jutaan orang yang terkena dampak konflik itu dengan menambahkan sekurangnya 150 ribu orang telah kehilangan tempat tinggal. Sekurangnya 700 tewas sejak koalisi pimpinan Arab Saudi memulai serangan udara terhadap pemberontak tiga minggu lalu.
Sekjen PBB Ban Ki Moon hari Kamis menghimbau “gencatan senjata secepatnya” di Yaman. Dalam pidato di Washington, Ban memperingatkan Yaman “dalam kobaran api” dan mengatakan satu-satunya penyelesaian adalah “semua pihak” harus menghentikan permusuhan dan ikut dalam perundingan.
