Pemerintah AS Selidiki Tuduhan Peretasan Google di Tiongkok

Perusahaan Goofgle di Tiongkok mengeluarkan tuduhan adanya peretasan ratusan akun e-mail mereka (2/6).

Google mengatakan bahwa peretas di Tiongkok membobol akun e-mail ratusan orang, termasuk pejabat-pejabat senior Amerika.

Menteri Luar Negeri Amerika Hillary Clinton mengatakan agen-agen federal sedang menyelidiki tuduhan dari perusahaan raksasa Internet, Google, bahwa peretas di Tiongkok membobol akun e-mail ratusan orang, termasuk pejabat-pejabat senior Amerika, aktivis politik dan wartawan Tiongkok.

Menlu Clinton yang berbicara hari Kamis di Washington menyebut tuduhan itu "sangat serius," tapi tidak memberikan rincian penyelidikan tersebut. Ia mengatakan, FBI sedang bekerjasama dengan Google untuk menyelidiki serangan itu.

Google mengatakan upaya mencuri password pengguna dari akun e-mail Google dilakukan di Jinan, Tiongkok timur. Google tidak memberikan rincian akun siapa saja yang dibobol. Sebelumnya, Gedung Putih mengatakan tidak punya alasan untuk percaya bahwa akun pemerintah Amerika diserang. Google tidak menyebut secara pasti pejabat Amerika mana yang menjadi korban, atau berapa lama akun pengguna terpapar bagi peretas.

Dalam jumpa pers kementerian luar negeri hari Kamis, juru bicara Tiongkok Hong Lei mengatakan "tidak dapat diterima" bahwa Tiongkok dipersalahkan atas serangan itu. Juru bicara itu juga merujuk sengketa tahun lalu yang menyebabkan penundaan lama dalam perpanjangan izin Google untuk beroperasi di negara itu.

Google mengatakan para peretas memperoleh informasi itu dengan penipuan yang disebut phishing. Para korban dipikat untuk mengungkapkan password dan informasi lain dengan menanggapi pesan-pesan palsu yang kelihatan berasal dari teman atau sumber-sumber terpercaya lainnya.