Pemerintah federal Amerika telah memulai penghentian sebagian operasinya (shutdown).
Sekitar seperempat badan pemerintah federal Amerika kehabisan anggaran untuk beroperasi pada jam 00.01 Sabtu dini hari (22/12) waktu Washington DC. Lebih dari 800 ribu pekerjaan pegawai federal terganggu. Namun lebih dari separuh jumlah pegawai itu diharuskan tetap bekerja tanpa bayaran.
Sidang Senat dan DPR ditangguhkan Jumat malam (21/12), tanpa meloloskan RUU anggaran federal yang memberikan lima miliar dolar kepada Presiden Trump, yang dibutuhkannya untuk membangun tembok di sepanjang perbatasan Amerika-Meksiko, di samping alokasi untuk badan-badan pemerintah lainnya.
BACA JUGA: Gedung Putih, Capitol Hill Silang Pendapat Sikapi 'Shutdown'Anggota-anggota Kongres memiliki waktu hingga tengah malam ini untuk mengambil langkah-langkah agar pemerintah dapat kembali mendapat anggaran penuh.
Pemimpin Senat Keluarkan Pernyataan Bersama
Pemimpin minoritas Senat Chuck Schummer dan ketua sementara Senat Nancy Pelosi hari Sabtu mengeluarkan pernyataan bersama yang mengatakan “faksi Demokrat telah menawarkan berbagai usulan kepada faksi Republik untuk tetap membuat pemerintah beroperasi, termasuk satu usulan yang sudah diloloskan Senat dengan suara bulat, dan semua yang sudah mencakup anggaran bagi keamanan di perbatasan yang kuat, masuk akal dan efektif; bukan tembok perbatasan presiden yang tidak efektif dan mahal. Jika Presiden Trump dan Partai Republik memilih untuk melanjutkan ‘Trump Shutdown’ ini maka mayoritas faksi Demokrat yang baru dengan cepat akan mengeluarkan undang-undang untuk membuka kembali pemerintahan pada bulan Januari.”
Trump mencuit video Jum’at malam yang mengatakan “kita akan shutdown (penghentian sebagian operasi pemerintah.red). Tidak ada yang dapat kita lakukan tentang hal itu.”
Jumat pagi (21/12) Senat telah melakukan pemungutan suara guna memajukan RUU yang disahkan DPR, yang mencakup anggaran pembangunan tembok perbatasan. Pemimpin mayoritas Senat dari faksi Republik Mitch McConnell mengatakan pemungutan suara itu memberi Senat “fleksibilitas” untuk melanjutkan perundingan.
Trump Salahkan Demokrat
Sementara itu Presiden Trump, yang sebelumnya mengatakan bahwa ia “dengan bangga” menerima tanggungjawab atas penghentian sebagian operasi pemerintah federal jika Kongres tidak meloloskan undang-undang yang mencakup anggaran untuk membangun tembok perbatasan yang diusulkannya, pada Jumat pagi mencuit “Demokrat yang menyebabkan shutdown!”
Kongres akan kembali bersidang hari Sabtu, meskipun hingga laporan ini disampaikan belum ada pemungutan suara yang dijadwalkan.
DPR yang dikuasai faksi Republik hari Kamis (20/12) meloloskan RUU anggaran sementara yang mencakup miliaran dolar untuk pembangunan tembok di sepanjang perbatasan Amerika sebagaimana yang diusulkan Trump. [em]