Pemerintah berupaya membantu masyarakat yang menderita kerugian akibat dampak letusan gunung Kelud.
KEDIRI, JAWA TIMUR —
Erupsi gunung Kelud menimbulkan banyak kerusakan pada rumah serta bangunan milik warga, sehingga warga terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Seperti dituturkan oleh Suparmi, warga Desa Satak, Kecamatan Puncu, tidak tahu harus berbuat apa setelah rumah tempat tinggalnya rusak parah tertimpa material letusan gunung Kelud. Suparmi meminta pemerintah tidak menutup mata melihat penderitaan warga, dengan segera membantu memperbaiki rumah-rumah yang rusak.
"Ini rumahnya rusak parah pokoknya, sudah tidak dapat ditempati lagi. Makanya mengungsi disini ini, ya minta bantuan untuk menutup rumahnya itu (atap), sudah rusak tidak dapat ditempati itu, ada yang roboh, gentengnya pecah semua, sudah ambruk, tidak mampu menahan berat pasir dan batu yang jatud diatasnya," kata Suparmi, Warga Desa Satak, Kecamatan Puncu yang disampaikan dalam bahasa Jawa.
Selain meminta pemerintah membantu memperbaiki rumahnya, Siti Kustiani dari Desa Lahar Pang, Kecamatan Puncu, juga meminta pemerintah memberi bantuan modal untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, karena warga sudah kehilangan mata pencaharian pasca letusan gunung Kelud.
“Ya saya maunya ya minta bantuannya itu ya minta bantuan untuk rumah, ya genteng, trus sama itu modal untuk makan,” kata Siti Kustiani, Warga Desa Lahar Pang, Kecamatan Puncu.
Wakil Bupati Kediri, Masykuri mencatat terdapat lebih dari 3.200 rumah rusak berat, serta lebih dari 2.100 rumah rusak ringan, yang membutuhkan bantuan semua pihak.
Perkiraan sementara dana yang dibutuhkan, untuk membantu memperbaiki rumah warga yang rusah mencapai lebih dari 35 milyar rupiah. Pemerintah kata Masykuri akan membantu semaksimal mungkin, terutama memberi bantuan bahan bangunan agar warga dapat membangun kembali rumahnya yang rusak.
“Kami memberikan bantuan kepada mereka berbentuk bahan banguann, kami menghimbau semua donator, semua orang dermawan memberikan kepada kita berbentuk bahan-bahan bangunan. Sekarang sudah terkumpul, ada 12.000 sak semen, ada hampir 15.000 genteng dan lain sebagainya, ini kami membutuhkan,” kata Masykuri, Wakil Bupati Kediri.
Sementara itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, menyempatkan mengunjungi dan bertemu warga pengungsi korban letusan gunung Kelud di Kediri. Presiden mengajak semua pihak saling membantu meringankan beban penderitaan warga yang lain, agar kesusahan para pengungsi dapat segera diselesaikan.
“Terima kasih atas apa yang hendak dilaksanakan. Mari kita bantu rakyat kita ya, dengan sebaik-baiknya, insyaallah pahalanya akan tinggi sekali,” kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Seperti dituturkan oleh Suparmi, warga Desa Satak, Kecamatan Puncu, tidak tahu harus berbuat apa setelah rumah tempat tinggalnya rusak parah tertimpa material letusan gunung Kelud. Suparmi meminta pemerintah tidak menutup mata melihat penderitaan warga, dengan segera membantu memperbaiki rumah-rumah yang rusak.
"Ini rumahnya rusak parah pokoknya, sudah tidak dapat ditempati lagi. Makanya mengungsi disini ini, ya minta bantuan untuk menutup rumahnya itu (atap), sudah rusak tidak dapat ditempati itu, ada yang roboh, gentengnya pecah semua, sudah ambruk, tidak mampu menahan berat pasir dan batu yang jatud diatasnya," kata Suparmi, Warga Desa Satak, Kecamatan Puncu yang disampaikan dalam bahasa Jawa.
Selain meminta pemerintah membantu memperbaiki rumahnya, Siti Kustiani dari Desa Lahar Pang, Kecamatan Puncu, juga meminta pemerintah memberi bantuan modal untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, karena warga sudah kehilangan mata pencaharian pasca letusan gunung Kelud.
“Ya saya maunya ya minta bantuannya itu ya minta bantuan untuk rumah, ya genteng, trus sama itu modal untuk makan,” kata Siti Kustiani, Warga Desa Lahar Pang, Kecamatan Puncu.
Wakil Bupati Kediri, Masykuri mencatat terdapat lebih dari 3.200 rumah rusak berat, serta lebih dari 2.100 rumah rusak ringan, yang membutuhkan bantuan semua pihak.
Perkiraan sementara dana yang dibutuhkan, untuk membantu memperbaiki rumah warga yang rusah mencapai lebih dari 35 milyar rupiah. Pemerintah kata Masykuri akan membantu semaksimal mungkin, terutama memberi bantuan bahan bangunan agar warga dapat membangun kembali rumahnya yang rusak.
“Kami memberikan bantuan kepada mereka berbentuk bahan banguann, kami menghimbau semua donator, semua orang dermawan memberikan kepada kita berbentuk bahan-bahan bangunan. Sekarang sudah terkumpul, ada 12.000 sak semen, ada hampir 15.000 genteng dan lain sebagainya, ini kami membutuhkan,” kata Masykuri, Wakil Bupati Kediri.
Sementara itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, menyempatkan mengunjungi dan bertemu warga pengungsi korban letusan gunung Kelud di Kediri. Presiden mengajak semua pihak saling membantu meringankan beban penderitaan warga yang lain, agar kesusahan para pengungsi dapat segera diselesaikan.
“Terima kasih atas apa yang hendak dilaksanakan. Mari kita bantu rakyat kita ya, dengan sebaik-baiknya, insyaallah pahalanya akan tinggi sekali,” kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.