Pemerintah Libya Klaim Masih Kuasai Kota Zlitan di Libya Barat

Seorang tentara pemberontak mempersiapkan senjata anti pesawat di dekat Zlitan, Libya barat (1/8).

Pasukan pro-pemerintah dan pemberontak terlibat dalam serangkaian pertempuran di dekat Zlitan dalam beberapa hari ini.

Pemerintah Libya menyangkal klaim pemberontak bahwa pejuang oposisi telah menguasai kota Zlitan di Libya barat. Seorang juru bicara untuk pemimpin Moammar Gaddafi hari Rabu mengatakan kota itu tetap dikuasai sepenuhnya oleh pemerintah.

Pasukan pro-pemerintah dan pemberontak telah terlibat dalam serangkaian pertempuran di dekat Zlitan dalam beberapa hari ini. Pemberontak telah berusaha mengkonsolidasi kemajuan baru-baru ini di sekitar kota itu.

Hari Selasa, pemberontak dan para pejabat medis mengatakan sebuah serangan balasan pasukan pro-Gaddafi telah menewaskan sedikitnya tujuh pejuang oposisi dan mengakibatkan sedikitnya 30 orang terluka.

Sementara itu, sebuah kelompok media internasional telah mengutuk serangan udara NATO pada salah satu stasiun televisi Libya. Dalam sebuah pernyataan hari Rabu, Federasi Jurnalis Internasional mengatakan pemboman sekutu melanggar hukum internasional karena mengancam jiwa jurnalis.

Hari Sabtu, pemerintah Libya mengatakan tiga wartawan tewas dalam serangan udara NATO terhadap stasiun televisi pemerintah di Tripoli. NATO mengatakan telah membom tiga parabola satelit Libya di ibukota itu dalam upaya mencegah Gaddafi menggunakan siaran televisi untuk "menindas dan mengancam" rakyat Libya.