Pihak berwenang Rusia Senin (26/4) memerintahkan kantor pemimpin oposisi yang dipenjara Alexei Navalny untuk menangguhkan semua kegiatan mereka sementara menunggu keputusan pengadilan apakah akan melarang mereka sebagai kelompok ekstremis.
Perintah kantor kejaksaan Moskow itu diposting di media sosial oleh sekutu Navalny.
Langkah tersebut merupakan bagian dari tindakan keras terbaru terhadap organisasi Navalny. Awal bulan ini, kantor kejaksaan mengajukan petisi ke pengadilan untuk melabeli organisasinya, Yayasan untuk Pemberantasan Korupsi, dan jaringan kantor regionalnya sebagai kelompok ekstremis.
BACA JUGA: Menlu Perancis: Rusia Hadapi Sanksi jika Navalny MeninggalLabel seperti itu akan melarang aktivitas organisasi itu dan membuat anggota dan pendukungnya dijatuhi hukuman penjara yang lama, menurut para pendukung hak asasi manusia.
Ini adalah tantangan besar bagi tim Navalny. Banyak anggotanya ditangkap dan menjadi sasaran penegakan hukum dengan penggerebekan atau menghadapi tuntutan pidana.
Jaksa Senin juga meminta pengadilan Moskow untuk membatasi kegiatan Yayasan Pemberantasan Korupsi dengan melarangnya menyebar informasi di media, ikut dalam pemilu, menggunakan bank atau mengadakan acara publik, menurut Ivan Pavlov, pengacara yang mewakili tim Navalny.[ka/lt]