Pemilu Katalan, Tolok Ukur Kekuatan Gerakan Separatis Spanyol

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sánchez (kanan) memberi tepuk tangan terhadap kandidat Partai Sosialis Salvador Illa, kiri, saat kampanye di kota Villanova i la Gertru, dekat Barcelona, Spanyol menjelang pemilu regional Katalan, 9 Mei 2024.

Katalonia menggelar pemilu regional pada Minggu, di mana hasilnya akan bergema dalam politik nasional Spanyol.

Surat suara akan menguji, baik kekuatan gerakan separatis di wilayah timur laut Spanyol yang makmur, maupun terkait kebijakan-kebijakan dari Perdana Menteri Pedro Sanchez.

Lebih dari 5,7 juta pemilih berhak untuk memilih anggota parlemen kawasan yang berbasis di Barcelona.

Kelompok separatis telah menguasai pemerintahan regional selama lebih dari satu dekade. Tetapi jajak pendapat dan pemilu nasional pada Juli menujukkan bahwa dukungan untuk pemisahan diri telah anjlok, sejak mantan presiden regional Carles Puigdemont memimpin upata pemisahan diri yang tidak sah dan sia-sia pada 2017.

Puigdemont telah menjadi buronan penegak hukum Spanyol sejak dia melarikan diri dari negara itu beberapa hari setelah upaya memisahkan diri yang gagal. Tetapi hal itu tidak membuat dia berhenti dari mencalonkan diri pada pemilu kali ini, ketika dia tetap berkampanye dari wilayah selatan Prancis. Dia telah mengatakan bahwa dia akan kembali ke Spanyol, ketika anggota parlemen yang baru mengadakan pemilihan presiden kawasan pada suatu waktu, setelah pemilu ini.

Pada saat itu, Puigdemont berharap dirinya bisa dibebaskan dari dakwaan setelah parlemen Spanyol memberikan persetujuan akhir bagi amnesti yang kontroversial baginya dan ratusan anggota separatis lainnya.

Amnesti tersebut merupakan bagian dari dorongan kuat Sanchez untuk mengurangi ketegangan di Katalonia, yang juga termasuk pengampunan bagi tokoh utama separatis yang tengah dipenjara. Jika para pemilih tidak menyetujui

hal itu dalam bentuk dukungan kepada partai Sosialis, maka hal ini akan menjadi pukulan bagi tokoh yang memimpin koalisi minoritas di Madrid itu.

Sanchez telah berkampanye bersama Salvador Illa, kandidat dari partai Sosialis. Illa memenangkan suara terbanyak pada pemilu regional 2021, tetapi tidak mampu menghentikan tokoh separatis, Pere Aragones dari upaya pembentukan sebuah pemerintahan.

Pemilu ini mengilustrasikan pertempuran di dalam kelompok separatis sendiri, antara partai Bersama yang konservatif pimpinan Puigdemont dan kelompok Republikan Kiri Katalonia yang dipimpin Aragones.

Partai baru yang pro pemisahan diri, partai ekstrim kanan bernama Aliansi Katalan, yang menentang imigrasi tidak sah dan juga negara Spanyol, berharap bisa meraih perwakilan di parlemen.

Secara keseluruhan, ada sembilan partai berlaga dan tidak ada satupun yang akan mampu memperoleh cukup suara untuk meraih mayoritas absolut dengan 68 kursi di DPR. Karena itu, kesepakatan dan kompromi akan menjadi langkah yang sangat penting. [ns/jm]