Pemimpin Demokrat dalam Senat AS Tidak Setuju Lokasi Masjid

Senator Harry Reid, pemimpin mayoritas dalam Senat, mengatakan menghargai kebebasan beragama, tapi berpendapat masjid sebaiknya dibangun di tempat lain.

Pemimpin Demokrat yang menjadi mayoritas dalam Senat Amerika, telah menyatakan ketidaksetujuannya terhadap rencana pembangunan masjid dan pusat kebudayaan Islam dekat lokasi serangan teroris 11 September di Kota New York.

Seorang juru bicara Senator Harry Reid mengatakan pemimpin mayoritas dalam Senat ini menghargai amandemen pertama yang melindungi kebebasan beragama. Tetapi, ia mengatakan Senator tersebut berpendapat masjid sebaiknya dibangun di tempat lain. Jajak pendapat menunjukkan Reid sedang berimbang dengan saingannya dalam kampanye untuk terpilih kembali pada bulan November.

Senator Harry Reid, pemimpin mayoritas di Senat AS, dari negara bagian Nevada.

Presiden Barack Obama mengatakan pada hari Sabtu lalu, ia mendukung hak kaum Muslim membangun tempat beribadah dan pusat masyarakat di atas tanah milik swasta di Kota New York. Tetapi, ia mengatakan ia tidak mau menanggapi kearifan melakukan pembangunan tersebut.

Dengan keterangan tersebut, Presiden Obama tampaknya menarik kembali keterangan sebelumnya mengenai rencana pembangunan pusat masyarakat dan masjid itu. Sehari sebelumnya, ia mengatakan pada acara buka puasa di Gedung Putih, bahwa dukungan Amerika pada kebebasan beragama harus teguh.

Golongan Republik mengecam dengan tajam rencana pembangunan tersebut. Senator John Cornyn mengatakan “tidaklah bijaksana” membangun masjid dekat tempat yang disebut Ground Zero. Di lokasi tersebut lebih dari 2.600 warga Amerika tewas. Ia menggambarkan Presiden Obama terputus dari mayoritas rakyat Amerika, dengan dukungannya bagi pada pembangunan masjid dan pusat kebudayaan Islam dekat Ground Zero tersebut.