Pemimpin Eksekutif Hong Kong Carrie Lam mengatakan ia menghormati hasil pemilihan lokal yang dimenangkan oleh kekuatan pro-demokrasi. Carrie juga memastikan pemerintah akan mendengarkan pendapat rakyat.
Cukup banyak orang yang berpendapat bahwa hasil pemilu itu mencerminkan ketidakpuasan rakyat atas keadaan yang sekarang, dan masalah yang telah lama dirasakan penduduk, kata Lam. Hasil pemilu itu menunjukkan jumlah besar pemberi suara tidak setuju dengan kebijakan pemerintah Hong Kong yang pro-China itu.
Pemilihan yang dilakukan pada hari Minggu tersebut menunjukkan calon-calon oposisi mendapat 90 persen kursi yang diperebutkan.
BACA JUGA: Gerakan Pro-Demokrasi Hong Kong Menang Mutlak dalam Pemilihan LokalIni adalah pukulan simbolis yang besar atas kekuatan pro-China di Hong Kong, dan bukti terbaru bahwa penduduk Hong Kong mendukung aksi para demonstran pro-demokrasi yang telah berunjuk rasa selama lima bulan lebih.
Ini adalah kemenangan besar yang tidak diperkirakan sebelumnya,” kata David Zweig, profesor emeritus pada Universitas Sains dan Teknologi Hongkong.
Tapi hasil pemilu lokal itu tidak mengubah perimbangan kekuasaan dalam pemerintahan Hong Kong, karena para pemenangnya tidak punya kekuasaan untuk membuat keputusan penting. Pada umumnya hanya akan mengurus soal-soal kecil seperti keluhan tentang suara bising dan lokasi perhentian bis. [ii/em]