Media pemerintah Korea Utara melaporkan, setelah menyaksikan ujicoba peluncuran rudal balistik baru-baru ini, pemimpin negara itu Kim Jong Un memerintahkan agar kemampuan serangan nuklir ditingkatkan.
Kantor berita resmi Korea Utara, Korean Central News Agency (KCNA), mengatakan Kim ingin "lebih banyak uji ledak nuklir untuk memperkirakan daya rusak hulu ledak nuklir yang baru diproduksi dan ujicoba lain guna menunjang kemampuan serangan nuklir."
Dikatakan, Kim menyatakan, DPRK akan membuat musuh-musuhnya "menyesali penilaian mereka yang salah" dan "bertindak sembrono."
Sebelumnya diberitakan, Korea Utara telah menembakkan dua misil balistik jarak pendek ke laut, jelas sebagai respons atas terus berlanjutnya latihan militer Korea Selatan dan Amerika Serikat.
Kementerian Pertahanan Korea Selatan menyatakan misil-misil itu ditembakkan Kamis pagi (10/3) dari Provinsi Hwanghae Utara. Misil itu menempuh jarak sekitar 500 kilometer dan jatuh ke laut di pesisir timur negara itu, kata para pejabat di Seoul.
Penembakan roket kerap dilakukan sewaktu perselisihan meningkat di Semenanjung Korea. Korea Utara membenci latihan militer besar-besaran yang dilakukan Seoul dan Washington, dan menyebut latihan tersebut sebagai persiapan untuk menyerang. [ka/al]