Pemimpin Militer Thailand Bicarakan Krisis dengan Partai-Partai

Jenderal Angkatan Darat Thailand Prayuth Chan-ocha dalam jumpa pers di Bangkok (20/5). (Reuters/Athit Perawongmetha)

Pembicaraan babak pertama Rabu gagal mencapai kompromi antara oposisi dan pendukung bekas Perdana Menteri Thaksin Shunawatra.
Pimpinan angkatan bersenjata Thailand mengadakan pembicaraan krisis hari kedua Kamis (22/5) dengan partai-partai politik yang bersaing, sementara undang-undang darurat terus berlaku di seluruh negara itu.

Jenderal Prayuth Chan-Oacha memberlakukan undang-undang darurat Selasa, dengan alasan kebutuhan untuk mencegah kekerasan dan pengakhiran kemacetan politik selama berbulan-bulan.

Pembicaraan babak pertama Rabu gagal mencapai kompromi antara oposisi dan pendukung bekas Perdana Menteri Thaksin Shunawatra.

Tentara membantah undang-undang darurat itu merupakan kudeta, walaupun tindakan itu tampaknya telah sangat membatasi kekuasaan pemerintah sementara.

Walaupun undang-undang darurat berlaku, kehidupan tetap berjalan sebagaimana biasa di Bangkok, walaupun sebagian penduduk khawatir akan kemungkinan pecahnya kekerasan.