Tokoh oposisi Venezuela Juan Guaido dan saingannya yang baru, anggota DPR Luis Parra menyerukan supaya diadakan sidang DPR pada Selasa (7/1/2020), setelah keduanya sama-sama mengklaim sebagai ketua DPR.
Minggu (5/1/2020), pasukan keamanan Venezuela yang menggunakan perisai anti huru-hara menghalangi Guaido masuk ke ruang sidang DPR, di mana ia dijadwalkan akan dipilih lagi menjadi ketua DPR yang dikuasai pihak oposisi. Tapi Luis Parr, anggota DPR yang didukung Presiden Nicolas Maduro menyatakan diri sebagai ketua DPR setelah mendapat 81 dan 167 suara.
Para anggota kelompok oposisi kemudian memilih Guaido sebagai ketua DPR dalam sidang darurat yang diadakan di kantor surat kabar El Nacional, satu-satunya surat kabar yang masih menentang Maduro dan partai Sosialis-nya yang berkuasa. Juan Guaido dilaporkan mendapat 100 dari 167 suara DPR.
Elliot Abrams, utusan Amerika untuk Venezuela mengatakan, Senin (6/1/2020), Amerika sedang mempertimbangkan sanksi-sanksi tambahan atas Venezuela karena apa yang disebutnya sebagai “kampanye yang brutal dan korup” untuk menghalangi anggota DPR masuk gedung parlemen.
Kata Abrams, Guaido menang dalam pemungutan suara dan pemerintah Amerika sedang mencari cara-cara baru untuk mendukungnya.
Juan Guaido, yang memimpin oposisi sejak ia diangkat sebagai ketua DPR, telah menyatakan diri sebagai pejabat presiden pada 23 Januari tahun lalu. [ii/pp]