Pemimpin Taliban Dikabarkan Tewas di Afghanistan

Pemimpin Taliban Mullah Akhtar Mohammad Mansour (Foto: dok).

Kamis malam (3/12), Kepala Eksekutif Afghanistan Abdullah Abdullah mengeluarkan pernyataan resmi yang menegaskan pemimpin faksi Taliban, Mullah Akhtar Mansour cedera dalam bentrokan di dekat Quetta.

Laporan yang belum dikukuhkan menyebut kematian pemimpin Taliban di Afghanistan.

Nasib pemimpin Taliban Mullah Akhtar Mansour masih belum jelas Jumat ini (4/12), dua hari setelah pihak berwenang Afghanistan menduga dia cedera dalam tembak-menembak selama pertemuan komandan militan di negara tetangga Pakistan.

"Pemimpin Taliban Mullah Akhtar Mansour meninggal akibat luka-luka itu," kata Sultan Faizy, juru bicara wakil presiden Afghanistan, dalam sebuah pesan Twitter Kamis malam.

Faizy memberitahu media, termasuk VOA, pada hari Rabu (2/12) tentang dugaan baku tembak yang katanya terjadi di dekat kota Quetta, Pakistan barat daya, sehari sebelumnya (Selasa).

Taliban segera membantah, mengatakan klaim tersebut "direkayasa" oleh badan intelijen Afghanistan sebagai bagian dari kampanye untuk menciptakan perpecahan dalam pemberontakan kaum Islamis.

Tapi Kamis malam (3/12), Kepala Eksekutif Afghanistan Abdullah Abdullah mengeluarkan pernyataan resmi yang menegaskan pemimpin faksi Taliban, Mullah Akhtar Mansour cedera dalam bentrokan di dekat Quetta, tapi pemerintah tidak tahu apakah dia selamat.

Abdullah juga mengatakan insiden tersebut memperkuat pernyataan Afghanistan bahwa pemberontakan Taliban didukung dan diarahkan dari Pakistan dan mendesak negara itu untuk mengambil langkah-langkah efektif terhadap teroris yang terlibat dalam serangan di Afghanistan.
Jika dikonfirmasi, insiden ini kemungkinan besar akan memarakkan persaingan internasional dalam Taliban. [as]