Pemimpin Tiongkok dan Jepang Batal Bertemu di Hanoi

PM Vietnam Nguyen Tan Dung berusaha menggandeng tangan PM Jepang Naoto Kan (paling kanan) dan PM Wen Jiabao, sementara Presiden Korsel Lee Myung-bak (paling kiri) memperhatikan pada KTT ASEAN di Hanoi, Vietnam Jumat, 29 Oktober 2010.

Pejabat Deplu Tiongkok Hu Zhengyue menuduh Jepang membuat "pernyataan tidak benar" mengenai pertemuan Menlu kedua negara.

Para pemimpin Tiongkok dan Jepang batal melakukan pertemuan tatap muka pada KTT ASEAN di Vietnam hari Jumat, sementara ketegangan di antara kedua negara meningkat.

Sebelumnya, pejabat-pejabat Jepang mengatakan Perdana Menteri Naoto Kan akan bertemu Perdana Menteri Tiongkok Wen Jiabao di sela-sela KTT ASEAN di Hanoi untuk meredakan perselisihan yang belakangan meningkat.

Menteri luar negeri kedua negara bertemu Jumat pagi. Tetapi Asisten Menteri Luar Negeri Tiongkok Hu Zhengyue menuduh Jepang membuat "pernyataan tidak benar" mengenai pertemuan kedua menteri luar negeri itu.

Pejabat Tiongkok itu menambahkan bahwa pernyataan Jepang itu telah "merusak suasana" bagi Naoto Kan dan Wen Jiabao untuk bertemu.

PM Jepang Naoto Kan (kanan) dan PM Tiongkok Wen Jiabao saling menghindar saat berpapasan di Hanoi, Vietnam.

The Associated Press, mengutip Deputi Sekretaris Kabinet Jepang Tetsuro Fukuyama, menyebutkan kini tidak ada rencana pertemuan bilateral antara kedua pemimpin itu di Hanoi.

Kantor berita resmi Tiongkok Xinhua juga mengatakan bahwa Jepang telah "bersekongkol dengan bangsa lain" mencoba "mempersoalkan" kepemilikan serangkaian pulau di Laut China Timur yang diklaim kedua negara.

Hubungan kedua negara memburuk sejak Tokyo menahan kapten perahu nelayan Tiongkok yang bertubrukan dengan dua perahu garda pantai Jepang di Kepulauan yang disengketakan itu bulan lalu.