Pemimpin Yaman Janji Mengundurkan Diri Segera

Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh memberikan sambutannya di stasiun televisi nasional negara itu (8/10).

Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh, setelah memimpin negara itu selama 33 tahun, akhirnya menyatakan akan mengundurkan diri segera.

Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh mengatakan ia siap menyerahkan kekuasaan dan akan melakukannya "dalam beberapa hari mendatang." Ia mengumumkan hal itu dalam pidato yang disiarkan oleh televisi milik negara, hari Sabtu.

Presiden Saleh, pemimpin Yaman selama 33 tahun, mengatakan tidak ingin melepaskan kekuasaan tapi akan melakukannya dengan segera. Selain tidak menyebutkan kapan, ia juga tidak memberi indikasi bagaimana atau kepada siapa ia akan menyerahkan pemerintahan Yaman.

Presiden Saleh mengatakan 'orang yang akan mengambil alih kekuasaan' bisa warga sipil atau anggota militer. Ia menekankan tidak akan berurusan dengan aktivis oposisi yang berupaya memaksanya mundur selama hampir sembilan bulan belakangan. Ia mengatakan dalam pidatonya kepada rakyat Yaman bahwa mustahil untuk membiarkan orang-orang itu menghancurkan negara ini.

Selain demonstrasi massal terus berlangsung di ibukota Sana'a dan kota-kota lainnya, pasukan Presiden Saleh dalam beberapa pekan terakhir juga bentrok dengan para pemimpin suku dan pendukungnya, yang sekarang beralih mendukung pihak politisi yang beroposisi.

Presiden Saleh sebelumnya hampir tiga kali meletakan jabatan sejak bulan April. Dalam setiap kesempatan itu, ia setuju untuk menandatangani rencana penyerahan kekuasaan yang ditengahi oleh enam negara Dewan Kerjasama Negara-Negara Teluk (GCC). Namun, ia tidak jadi mundur sebelum kesepakatan ditandatangani.

Rencana GCC menyerukan Presiden Saleh untuk menyerahkan kekuasaan kepada wakilnya dan memungkinkan koalisi membentuk pemerintah persatuan nasional.

Para aktivis yang beroposisi, termasuk warga Yaman pemenang Hadiah Nobel Perdamaian yang baru, menyatakan keraguannya atas pengumuman terbaru Presiden Saleh. Tawakkal Karman mengatakan hari Sabtu bahwa aktivis-aktivis anti-pemerintah tidak yakin presiden Saleh akan mengundurkan diri.