Penculik Warga AS di Pakistan Dijatuhi Hukuman Mati

Warren Weinstein (72 tahun), seorang pekerja bantuan AS tampil dalam video akhir tahun 2013, memohon Presiden Obama agar membebaskannya (foto: dok).

Hafiz Imran dinyatakan bersalah dalam penculikan Warren Weinstein, seorang pekerja bantuan Amerika pada tahun 2011.

Pengadilan anti teroris di Pakistan hari Rabu menghukum mati seorang laki-laki yang menculik seorang warga Amerika. Hafiz Imran dinyatakan bersalah dalam penculikan Warren Weinstein seorang pekerja bantuan Amerika, yang diculik kawanan bersenjata di rumahnya di Lahore tahun 2011. Ia masih belum ditemukan.

Pakistan bulan lalu memberlakukan kembali hukuman mati setelah militan menyerang sebuah sekolah di Peshawar dan menewaskan 150 orang sebagian besar anak-anak.

Weinstein diyakini disekap di sebuah kawasan pegunungan dekat perbatasan Afghanistan dimana militer Pakistan memerangi ekstremis. Penculiknya merilis empat video mengenai Weinsten, yang paling akhir tahun 2013.

Bulan Agustus tahun lalu, Elaine Weinstein istri Warren Weinstein berbicara kepada VOA dan mendesak para penculik agar membebaskannya. Katanya ia tidak tahu mengapa suaminya diculik . Ia berada di Pakistan melakukan pekerjaan pembangunan. Ia adalah orang tua sakit-sakitan yang mengabdi melakukan pekerjaan di Pakistan dan ia terus berada disana demi rakyat Pakistan.

Elaine Weinstein mengatakan pemerintah Amerika dan Pakistan meyakinkannya bahwa mereka melakukan yang terbaik untuk pembebasan suaminya.

Weinsten, seorang penduduk Rockville, negara bagian Maryland sebelumnya bekerja di Pakistan sebagai pakar pembangunan bisnis, karyawan kontrak Badan Pembangunan Internasional Amerika (USAID).