Penduduk Palestina dan orang Arab warga Israel memperingati hari “Nakba” yang menandai hijrahnya ratusan ribu penduduk Palestina tahun 1948.
Penduduk Palestina memperingati “Nakba” yang berarti malapetaka, dengan melakukan demonstrasi tiap tahun tanggal 15 Mei, sehari setelah ulang tahun pendirian Israel. Israel menggunakan kalender Ibrani dan karena itu merayakan ulang-tahunnya yang ke-64 tanggal 26 April tahun ini.
Lebih 700.000 warga Palestina ditaksir melarikan diri atau dipaksa meninggalkan rumah-rumah mereka dalam perang yang terjadi setelah proklamasi berdirinya negara Israel tahun 1948.
Ulang-tahun tersebut terjadi hanya beberapa jam setelah ratusan tahanan Palestina dalam penjara Israel setuju mengakhiri mogok makan yang sudah berminggu-minggu sebagai imbalan janji keadaan yang lebih baik.
Jurubicara Dinas Penjara Israel Sivan Weizman mengukuhkan Senin malam bahwa persetujuan telah dicapai. Persetujuan tersebut menghindarkan kekhawatiran akan kerusuhan luas sekiranya ada diantara tahanan yang meninggal dunia akibat aksi mogok makan tersebut.
Mesir dan Yordania memainkan peran penting dalam memperantarai antara Israel dan para pemimpin yang mewakili semua faksi Palestina.
Para tahanan warga Palestina memenangkan konsesi utama, antara lain, lebih banyak kunjungan keluarga dan pembatasan kebijakan Israel yang dipertentangkan yang dapat memenjarakan orang bertahun-tahun tanpa dikenakan tuduhan.
Lebih 700.000 warga Palestina ditaksir melarikan diri atau dipaksa meninggalkan rumah-rumah mereka dalam perang yang terjadi setelah proklamasi berdirinya negara Israel tahun 1948.
Ulang-tahun tersebut terjadi hanya beberapa jam setelah ratusan tahanan Palestina dalam penjara Israel setuju mengakhiri mogok makan yang sudah berminggu-minggu sebagai imbalan janji keadaan yang lebih baik.
Jurubicara Dinas Penjara Israel Sivan Weizman mengukuhkan Senin malam bahwa persetujuan telah dicapai. Persetujuan tersebut menghindarkan kekhawatiran akan kerusuhan luas sekiranya ada diantara tahanan yang meninggal dunia akibat aksi mogok makan tersebut.
Mesir dan Yordania memainkan peran penting dalam memperantarai antara Israel dan para pemimpin yang mewakili semua faksi Palestina.
Para tahanan warga Palestina memenangkan konsesi utama, antara lain, lebih banyak kunjungan keluarga dan pembatasan kebijakan Israel yang dipertentangkan yang dapat memenjarakan orang bertahun-tahun tanpa dikenakan tuduhan.