Pendukung ISIS Protes Pemerintah tentang Larangan Ideologi ISIS di Indonesia

  • Yudha Satriawan

Krasnoyarsk, Rossiya

Pendukung konsep Islamic State atau Daulah Islamiyyah memprotes pemerintah terkait larangan ideologi ISIS di Indonesia. Pemkot dan kepolisian di Solo bergerak mengantisipasi masuk dan berkembangnya ideologi ISIS di wilayahnya.

Sebuah rumah berwarna coklat di kawasan perbatasan Solo-Sukoharjo tampak sepi, Rabu sore kemarin(6/8). Stiker bertuliskan Forum Pendukung Daulah Islamiyyah tampak menempel di bagian depan mobil yang terparkir di rumah tersebut. Inilah tempat tinggal ketua Forum Pendukung Daulah Islamiyyah di kawasan Solo dan Sukoharjo, Amir Mahmud. Amir menyayangkan sikap pemerintah yang melarang ideologi dan aktifitas Islamic State in Iraq and Sham atau ISIS di Indonesia. Namun Amir juga menyatakan tidak setuju dengan aksi kekerasan bersenjata kelompok ISIS tersebut yang terjadi di Suriah dan Irak.

Kepolisian di Solo memetakan mural atau grafiti simbol ISIS terjadi di 8 titik lokasi di Solo. Sebagian besar berada di kawasan perbatasan antara Solo dan Sukoharjo. Begitu juga aksi baiat atau sumpah dan deklarasi yang dilakukan kelompok pendukung ISIS tersebut. Kepala Satuan Intelijen dan keamanan Polresta Solo, Komisaris polisi Fachruddin mengatakan Kepolisian di Solo bekerja sama dengan pemerintah dan kepolisian lintas daerah yang berada di sekitar Solo, antara lain Sukoharjo dan Karanganyar.

Sementara itu, Walikota Solo, Hadi Rudyatmo, usai rapat koordinasi antisipasi ISIS dengan kepolisian, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan TNI di Balaikota Solo, Kamis siang (7/8) menegaskan Solo menolak gerakan ISIS dengan segala bentuk aktifitasnya. Rudy menyatakan tim gabungan ini membentuk tim khusus yang memberikan penyuluhan ke masyarakat dan sekolah terkait bahaya iedologi ISIS. Walikota Solo, Hadi Rudyatmo, mengatakan pelaku vandalisme bersimbol bendera ISIS di Solo akan dikenai sanksi hukum karena melanggar Peraturan Daerah.