Gubernur Texas Greg Abbott mengatakan sedikitnya 18 siswa, seorang guru serta dua orang dewasa tewas dalam insiden penembakan di Robb Elementary School di kota kecil Uvalde, yang terletak sekitar 135 kilometer sebelah barat kota San Antonio, Selasa siang (24/5).
Ini merupakan insiden penembakan yang paling banyak menelan korban jiwa dalam sejarah Texas, dan terjadi empat tahun setelah seorang laki-laki bersenjata menembak mati 10 orang di SMA Santa Fe di daerah Houston.
Abbott mengatakan tersangka pelaku, Salvador Ramos, seorang laki-laki berusia 18 tahun, juga tewas. Ia diyakini tewas di tangan aparat yang menanggapi laporan penembakan itu.
“Ia (tersangka pelaku.red) melepaskan tembakan dan membunuh – secara mengerikan dan tidak dapat kita pahami – 18 siswa dan membunuh seorang guru,” ujar Abbott. Ditambahkannya, 2 petugas keamanan juga tertembak dan luka-luka, tetapi diperkirakan akan selamat.
Tersangka pelaku memasuki sekolah dengan pistol – dan mungkin senapan – dan melepaskan tembakan, ujar Abbott. Tersangka kemungkinan tewas dibunuh aparat keamanan yang menanggapi laporan penembakan tersebut.
Kepala Polisi di Uvalde Consolidated Independent School District, Pete Arredondo, mengatakan kepada wartawan bahwa laki-laki bersenjata itu bertindak sendiri.
Belum diketahui berapa banyak orang yang luka-luka, tetapi Arredondon menyebut ada “sejumlah korban luka.”
Sebelumnya Uvalde Memorial Hospital mengatakan 13 anak dilarikan ke rumah sakit itu. Sementara rumah sakit lain melaporkan seorang perempuan berusia 66 tahun berada dalam kondisi kritis.
Presiden Biden Akan Bicara
Juru bicara Gedung Putih Karine Jean-Pierre mengatakan Presiden Joe Biden, yang masih berada di dalam pesawat Air Force One dalam perjalanan kembali dari lawatan lima hari ke Asia, telah diberitahu tentang insiden penembakan di Texas ini. Jean-Pierre mengatakan Biden akan menyampaikan pidato kepada publik Selasa malam.
Robb Elementary School memiliki kurang dari 600 siswa. Arredondo tidak mengatakan siswa kelas berapa yang menjadi korban penembakan Selasa siang ini.
Aparat keamanan dalam jumlah besar tampak mengepung kawasan sekolah, sementara agen-agen FBI datang dan pergi dari lokasi kejadian. Pejabat sekolah dan kota belum membalas pesan permintaan komentar.
Hanya Berselang 10 Hari dari Penembakan di Buffalo
Penembakan di Texas terjadi kurang dari dua minggu setelah seorang laki-laki bersenjata melepaskan tembakan di sebuah supermarket di Buffalo, New York, menewaskan 10 orang dan melukai tiga lainnya. Sebelas dari 13 korban berkulit hitam. Aparat keamanan menggambarkan insiden penembakan ini sebagai kejahatan rasial.
BACA JUGA: Pelaku Penembakan Massal di Buffalo Didakwa Pasal Pembunuhan BerencanaKota Uvalde dihuni oleh sekitar 16.000 warga dan merupakan pusat pemerintahan Uvalde County. Kota ini terletak sekitar 120 kilometer dari perbatasan Meksiko.
Sekolah Dasar "Robb Elementary School" berada di lingkungan perumahan yang sebagian besar merupakan rumah-rumah sederhana. [em/pp]