Ratusan pengacara Malaysia pada Jumat (17/6) melancarkan protes, mengutuk penyelidikan badan antikorupsi yang belum pernah terjadi terhadap seorang hakim senior yang menghukum mantan Perdana Menteri Najib Razak. Mereka menilai, itu adalah ancaman bagi independensi peradilan.
Komisi AntiKorupsi Malaysia meluncurkan penyelidikan terhadap hakim Mohamad Nazlan Mohamad Ghazali pada April. Itu dilakukan setelah tuduhan adanya uang lebih dari 1 juta ringgit dalam rekening bank Nazlan.
Nazlan adalah hakim pengadilan tinggi yang menghukum Najib 12 tahun penjara pada Juli 2020 karena korupsi. Ia kemudian dipromosikan ke Pengadilan Banding.
Penyelidikan itu dilakukan sementara Najib mengajukan banding atas kasusnya di pengadilan tinggi negara itu setelah kalah dalam banding sebelumnya.
Dewan Pengacara, yang mengorganisir rapat umum, mengutuk badan antikorupsi karena secara terbuka mengumumkan penyelidikannya terhadap Nazlan dan menyebut namanya. Dikatakan langkah itu belum pernah terjadi, tidak sesuai dengan prosedur konstitusional dan bisa menggoyahkan kepercayaan pada integritas peradilan.
BACA JUGA: Pengadilan Banding Malaysia Perkuat Vonis Bersalah Mantan PM NajibNazlan dan pengadilan telah membantah tuduhan "palsu, tidak berdasar dan jahat" itu yang mereka katakan untuk menodai kredibilitasnya dan untuk mencampuri sistem peradilan.
Demonstrasi bubar dengan damai setelah seorang wakil menteri datang untuk menerima memorandum dari Dewan Pengacara. [ka/uh]