Pengadilan Jerman, Selasa (20/12), memvonis bersalah seorang perempuan berusia 97 tahun karena perannya sebagai sekretaris komandan SS di kamp konsentrasi Nazi di Stutthof selama Perang Dunia II.
Irmgard Furchner dituduh sebagai bagian dari aparat yang membantu operasi kamp itu. Pengadilan negara bagian Itzehoe di utara Jerman memberinya hukuman percobaan dua tahun, lapor kantor berita Jerman DPA.
Ia diduga telah membantu dan bersekongkol dengan mereka yang bertanggung jawab atas kamp dalam pembunuhan sistematis terhadap mereka yang dipenjarakan di sana antara Juni 1943 dan April 1945 dalam fungsinya sebagai juru steno dan juru ketik di kantor komandan kamp. Lebih dari 10.000 orang dibunuh di kamp itu.
Putusan dan hukuman itu sesuai dengan tuntutan jaksa. Pengacara pembela telah meminta agar klien mereka dibebaskan, dengan alasan bahwa bukti secara pasti tidak menunjukkan bahwa Furchner tahu tentang pembunuhan sistematis di kamp itu, yang berarti tidak ada bukti niat yang diperlukan untuk pertanggungjawaban pidana.
Dalam pernyataan penutupnya, Furchner mengatakan ia menyesal atas apa yang telah terjadi dan menyesal telah berada di Stutthof saat itu.
Furchner diadili di pengadilan remaja karena ia berusia di bawah 21 tahun pada saat kejahatan yang dituduhkan terjadi.
Terdakwa berusaha menghindari persidangan awalnya pada September 2021 tetapi kemudian ditangkap oleh polisi dan ditahan selama beberapa hari.
Efraim Zuroff, pemburu Nazi terkemuka di Simon Wiesenthal Center, mengatakan bahwa “putusan hari ini adalah yang terbaik yang dapat dicapai, mengingat fakta bahwa ia diadili di pengadilan remaja.”
“Mengingat pernyataan Furchner baru-baru ini kepada pengadilan bahwa ia 'menyesali segalanya', kami khawatir bahwa pengadilan mungkin menerima permohonan pembelanya untuk pembebasan,” kata Zuroff dalam sebuah pernyataan. "Namun mengingat klaimnya bahwa ia tidak mengetahui tentang pembunuhan yang dilakukan di kamp itu, penyesalannya itu sangat tidak meyakinkan.''
Jaksa di Itzehoe mengatakan selama persidangan bahwa persidangan Furchner mungkin yang terakhir. Namun, kantor kejaksaan federal khusus di Ludwigsburg yang ditugaskan untuk menyelidiki kejahatan perang era Nazi mengatakan lima kasus lainnya saat ini sedang menunggu jaksa di berbagai bagian Jerman, di mana gugatan terhadap tuduhan pembunuhan dan membantu pembunuhan tidak ada pembatasan masa berlakunya.
Awalnya tempat pengumpulan orang Yahudi dan orang Polandia non-Yahudi dipindahkan dari dekat Danzig (sekarang kota Gdansk di Polandia), Stutthof dari sekitar tahun 1940 digunakan sebagai "kamp pendidikan kerja" di mana para pekerja paksa, terutama warga negara Polandia dan Soviet, dikirim untuk menjalani hukuman dan sering meninggal.
Sejak pertengahan 1944, puluhan ribu orang Yahudi dari ghetto di Baltik dan dari Auschwitz memenuhi kamp bersama itu dengan ribuan warga sipil Polandia yang tertangkap dalam penindasan Nazi yang brutal atas pemberontakan Warsawa.
Orang lain yang dipenjarakan di sana termasuk tahanan politik, tersangka penjahat, orang yang dicurigai melakukan aktivitas homoseksual, dan anggota aliran agama Saksi-Saksi Yehuwa.
Lebih dari 60.000 orang terbunuh di sana karena disuntik bensin atau fenol langsung ke jantung mereka, ditembak atau kelaparan. Yang lainnya dipaksa keluar di musim dingin tanpa pakaian sampai mereka mati karena terpapar hawa dingin, atau dibunuh di kamar gas. [ab/uh]