Pengadilan Moskow, Kamis (23/12), sedang mempertimbangkan untuk menutup pusat kegiatan kelompok HAM terkemuka Rusia Memorial, pada akhir tahun ini.
Keputusan itu kemungkinan besar bisa mengarah pada penutupan organisasi yang sudah lama berdiri itu.
Memorial yang mengampanyekan hak-hak tahanan politik dan kelompok yang kurang beruntung lainnya, dituduh melanggar undang-undang Rusia tentang agen asing dan menjustifikasi tindakan terorisme.
Sebagai simbol demokratisasi pasca-Soviet, nasibnya akan ditentukan pada hari-hari terakhir tahun 2021, yang bertepatan dengan peringatan 30 tahun runtuhnya Uni Soviet.
Pekan depan, Mahkamah Agung Rusia juga akan memutuskan pembubaran sayap utama kelompok itu, Memorial International, saat Rusia bersiap untuk memulai hari libur kenegaraan10 hari.
Rencana penutupan Memorial menyusul tindakan keras pemerintah yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap oposisi dan media independen. Februari lalu, pemerintah memenjarakan kritikus Kremlin Alexei Navalny dan melarang organisasinya.
BACA JUGA: AS Umumkan Sanksi Baru pada Hari Hak Asasi ManusiaTindakan pemerintah Rusia terhadap Memorial telah menimbulkan kecaman besar di dalam dan luar negeri.
Memorial telah menghadapi tekanan besar dari pemerintah Rusia selama bertahun-tahun. Namun, langkah untuk menutup organisasinya tidak terbayangkan oleh banyak pihak sebelumnya. [ab/uh]