Kerajaan Inggris meminta pengadilan Perancis agar mengeluarkan perintah untuk menghentikan penerbitan sejumlah foto telanjang dada isteri Pangeran William, Kate Middleton.
Setelah mengadakan sidang dengar pendapat hari Senin (17/9) yang menghadirkan pihak pengacara pasangan kerajaan Inggris itu dan pihak pengacara penerbit majalah gosip populer Closer, pengadilan mengatakan akan mengeluarkan putusan Selasa siang.
Permintaan pasangan Inggris itu dikeluarkan setelah Closer menerbitkan 14 gambar 'Duchess of Cambridge' atau Kate Middleton yang telanjang dada minggu lalu. Penerbitan foto-foto itu dinilai oleh pengacara kerajaan Inggris sebagai pelanggaran hak privasi.
Hari Senin, majalah gosip Italia Chi – yang juga dimiliki penerbit yang sama di Italia – menerbitkan 26 halaman gambar Kate tanpa bagian atas baju renangnya. Sebuah tabloid Irlandia akhir pekan lalu menerbitkan lebih banyak gambar Kate telanjang dada, yang membuat menteri hukum Irlandia berjanji merevisi UU hak privasi negara itu.
Foto-foto itu menampilkan Kate bersantai ketika berlibur disebuah vila pribadi di Provence, Perancis, kadang-kadang bertelanjang dada. Pengacara pasangan kerajaan itu, Aurelien Hamelle, hari Senin mengatakan mereka menuntut 6.550 dollar sebagai ganti rugi dari majalah Closer serta dihentikannya penerbitan foto-foto itu.
Mereka juga menuntut pengadilan agar mengenakan denda 13.100 dollar per hari selama mereka terus menerbitkan dan 131.000 dollar jika menjual foto-foto itu.
Permintaan pasangan Inggris itu dikeluarkan setelah Closer menerbitkan 14 gambar 'Duchess of Cambridge' atau Kate Middleton yang telanjang dada minggu lalu. Penerbitan foto-foto itu dinilai oleh pengacara kerajaan Inggris sebagai pelanggaran hak privasi.
Hari Senin, majalah gosip Italia Chi – yang juga dimiliki penerbit yang sama di Italia – menerbitkan 26 halaman gambar Kate tanpa bagian atas baju renangnya. Sebuah tabloid Irlandia akhir pekan lalu menerbitkan lebih banyak gambar Kate telanjang dada, yang membuat menteri hukum Irlandia berjanji merevisi UU hak privasi negara itu.
Foto-foto itu menampilkan Kate bersantai ketika berlibur disebuah vila pribadi di Provence, Perancis, kadang-kadang bertelanjang dada. Pengacara pasangan kerajaan itu, Aurelien Hamelle, hari Senin mengatakan mereka menuntut 6.550 dollar sebagai ganti rugi dari majalah Closer serta dihentikannya penerbitan foto-foto itu.
Mereka juga menuntut pengadilan agar mengenakan denda 13.100 dollar per hari selama mereka terus menerbitkan dan 131.000 dollar jika menjual foto-foto itu.