Tentara Republik Demokratik Kongo (DRC) hari Minggu (28/2) mengatakan sedikitnya 10 warga sipil tewas dalam dua serangan terpisah yang dilakukan pemberontak yang diduga anggota Allied Democratic Forces (ADF) di bagian timur negara itu.
Juru bicara tentara Letnan Jules Ngongo mengatakan pemberontak ADF memenggal delapan warga desa Boyo di bagian timur laut propinsi Ituri dan menembak mati dua lainnya di Kainama. Tentara sedang mengejar para pemberontak itu, tambahnya.
Pejabat-pejabat lokal mengukuhkan dua serangan itu dan menambahkan bahwa beberapa rumah juga dibakar dalam aksi kekerasan itu.
BACA JUGA: Presiden Kongo Kecam Pembunuhan Dubes ItaliaKainama terletak di bagian utara propinsi Kivu Utara yang berbatasan dengan Ituri, atau hanya lima kilometer dari Boyo. Kedua propinsi ini terletak di perbatasan timur Kongo dan Uganda.
Milisi ADF adalah pemberontak Islam Uganda yang membuat pangkalan di bagian timur Kongo sejak tahun 1995. Meskipun beberapa tahun ini mereka tidak melakukan penggerebekan di Uganda, milisi ini dinilai bersalah dalam tewasnya lebih dari 800 warga sipil di Kivu Utara dan Kivu Selatan beberapa tahun ini.
Meskipun tentara telah melancarkan operasi terhadap mereka sejak Oktober 2019 lalu, mereka masih belum berhasil menghentikan pembantaian warga sipil. [em/jm]