Badan antariksa Amerika (NASA) mengatakan penjelajah Perseverance miliknya telah mengubah karbon dioksida (CO2) di atmosfer Mars menjadi oksigen, sebuah langkah penting menuju eksplorasi manusia pada masa depan di Mars.
NASA hari Senin (19/4) mengatakan instrumen eksperimental seukuran pemanggang roti di wahana itu, yang disebut Mars Oxygen In-Situ Resource Utilization Experiment (MOXIE), menghasilkan sekitar 5,4 gram oksigen dalam satu jam – yag cukup untuk membuat astronot tetap sehat selama sekitar 10 menit.
NASA mengatakan dalam operasi reguler, MOXIE dirancang untuk menghasilkan hingga 10 gram oksigen dalam satu jam.
Badan antariksa itu mengatakan MOXIE adalah bagian dari "penelitian teknologi eksplorasi,” seperti helikopter Ingenuity dan instrumen lain yang dibawa ke Mars bersama dengan penjelajah Perseverance. Dengan kata lain, ini dirancang untuk menguji teknologi tertentu yang, jika berhasil, akan diterapkan dalam skala yang lebih besar dalam misi mendatang di Planet Merah itu.
NASA mengatakan MOXIE bekerja dengan memisahkan atom oksigen dari molekul karbon dioksida, yang terdiri dari satu atom karbon dan dua atom oksigen melalui proses yang memerlukan pemanasan hingga 800 derajat Celcius. Atmosfer Mars mengandung 96% karbon dioksida. [lt/jm]
BACA JUGA: Helikopter Mars Siap Uji Terbang Bersejarah Awal April