Penyerang Bersenjata Serbu Hotel di Somalia Setelah Ledakkan Bom

Peta Mogadishu, Somalia

Menyusul sebuah ledakan bom bunuh diri yang meledak di pintu gerbang hotel, beberapa penyerang bersenjata menerobos ke dalam hotel di ibukota Somalia.

Penyerang bersenjata menerobos ke dalam hotel di ibukota Somalia setelah sebuah ledakan bom bunuh diri meledak di pintu gerbangnya, ujar seorang petugas kepolisian hari Rabu.

Kapten Mohamed Hussein mengatakan lusinan orang, termasuk anggota parlemen, diperkirakan tinggal di hotel Dayah Mogadishu saat terjadinya serangan di pagi hari.

Suara tembakan bersahut-sahutan masih bisa terdengan di dalam hotel, ujar Hussein. Ia tidak memiliki informasi langsung tentang jumlah korban.

Belum ada pihak yang langsung mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut, namun kelompok ekstrimis Islam domestik al-Shabab acap kali melakukan serangan semacam itu. Bulan Juni, para penyerang bersenjata menyerbu hotel Nasa-Hablod, menewaskan setidaknya 14 orang. Dua pekan sebelumnya, para penyerang bersenjata menewaskan 15 orang, termasuk dua angota parlemen, di hotel Ambassador.

Al-Shabab, afiliasi al-Qaida di Afrikat Timur, berusaha untuk menerapkan versi hukum Islam yang ketat di negara Tanduk Afrika tersebut.

Meskipun telah tersingkir di sebagian besar pusat-pusat kekuatannya, kelompok ini terus melakukan serangan gerilya yang mematikan di sebagian besar Somalia bagian selatan dan tengah.

Awal bulan ini, sebuah ledakan bom di restoran di Mogadishu menewaskan tiga orang, dan seorang pengebom bunuh diri meledakkan kendaraan yang penuh bermuatan bahan peledak di titik pemeriksaan keamanan dekat bandara internasional Mogadishu, yang menewaskan setidaknya tiga orang. Ledakan terjadi beberapa ratus meter dari pangkalan utama misi penjaga perdamaian Uni Afrika.

Serangan-serangan semacam ini telah mengancam beragam usaha bangsa ini untuk memulihkan kondisi setelah berpuluh-puluh tahun dalam kekacauan. Pemilihan presiden, sebuah langkah penting menuju pemulihan kondisi, telah mengalami penundaan beberapa kali oleh karena masalah keamanan dan masalah lainnya. [ww]