Presiden Perancis mengatakan kepada para pemimpin Afrika bahwa sebuah rencana komprehensif harus dibuat untuk bertukar informasi dan koordinasi tindakan.
Presiden Perancis Francois Hollande mengatakan kelompok militan Boko Haram di Nigeria telah menjadi ancaman bagi seluruh Afrika Barat dan Tengah, dan harus ada “rencana menyeluruh” untuk menumpas mereka.
Hollande berkata demikian dalam jumpa pers Sabtu (17/5) di Paris seusai bertemu para pemimpin Nigeria dan negara-negara tetangganya.
Pertemuan berlangsung sebulan setelah kelompok militan Islam itu menculik lebih dari 300 siswi Nigeria. Para pejabat Nigeria mengatakan 276 siswi masih belum ditemukan.
Presiden Perancis itu mengatakan Boko Haram adalah kelompok terkait al-Qaida. Ia mengatakan kepada para pemimpin Afrika itu sebuah rencana komprehensif harus dibuat untuk bertukar informasi dan koordinasi tindakan.
Presiden Nigeria Goodluck Jonathan sepakat dan mengatakan “Boko Haram bukan lagi kelompok teroris lokal.” Ia mengatakan para militan itu beroperasi sebagai “al-Qaida di Afrika Barat.”
Jonathan mengatakan pemerintahnya berkomitmen untuk menemukan para siswi yang masih hilang itu. Ia mengatakan 20.000 tentara Nigeria telah dikerahkan ke kawasan utara tempat penculikan itu terjadi.
Beberapa jam sebelum para pemimpin itu bertemu di Paris, Boko Haram diduga melancarkan serangan di kawasan perbatasan Nigeria dengan Kamerun. Para pejabat lokal mengatakan militan merazia kamp buruh China di kota Waza, menewaskan satu orang.
Tim penyidik mengatakan 10 buruh China hilang dan diyakini telah diculik oleh para militan itu.
Hollande berkata demikian dalam jumpa pers Sabtu (17/5) di Paris seusai bertemu para pemimpin Nigeria dan negara-negara tetangganya.
Pertemuan berlangsung sebulan setelah kelompok militan Islam itu menculik lebih dari 300 siswi Nigeria. Para pejabat Nigeria mengatakan 276 siswi masih belum ditemukan.
Presiden Perancis itu mengatakan Boko Haram adalah kelompok terkait al-Qaida. Ia mengatakan kepada para pemimpin Afrika itu sebuah rencana komprehensif harus dibuat untuk bertukar informasi dan koordinasi tindakan.
Presiden Nigeria Goodluck Jonathan sepakat dan mengatakan “Boko Haram bukan lagi kelompok teroris lokal.” Ia mengatakan para militan itu beroperasi sebagai “al-Qaida di Afrika Barat.”
Jonathan mengatakan pemerintahnya berkomitmen untuk menemukan para siswi yang masih hilang itu. Ia mengatakan 20.000 tentara Nigeria telah dikerahkan ke kawasan utara tempat penculikan itu terjadi.
Beberapa jam sebelum para pemimpin itu bertemu di Paris, Boko Haram diduga melancarkan serangan di kawasan perbatasan Nigeria dengan Kamerun. Para pejabat lokal mengatakan militan merazia kamp buruh China di kota Waza, menewaskan satu orang.
Tim penyidik mengatakan 10 buruh China hilang dan diyakini telah diculik oleh para militan itu.